Bersepeda berjam-jam
Olahraga bersepeda hingga berjam-jam mugkin dapat membantu jantung dan paru-paru menjadi lebih kuat. Akan tetapi, dampak serupa tak dirasakan oleh tulang. Alasannya, bersepeda tidak membantu meningkatkan kepadatan tulang, berbeda dengan jalan kaki, berlari, atau menanjak.
Bukan berarti kegiatan bersepeda harus dihindari sama sekali. Orang-orang yang gemar bersepeda perlu meluangkan waktu mereka untuk melakukan kegiatan lain yang dapat menunjang kesehatan tulang, seperti bermain tenis, berenang, hingga menari.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman tertentu
Salah satu minuman yang sebaiknya dibatasi demi menjaga kesehatan tulang adalah minuman bersoda. Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan antara keropos tulang dengan kafein dan fosfor dalam minuman ini.
Beberapa ahli juga mengungkapkan bahwa minuman berkafein lain, seperti kopi dan teh, juga sebaiknya tak dikonsumsi berlebihan. Terlalu banyak konsumsi kopi atau teh dapat membuat tulang kehilangan kalsium.
Merokok
Kebiasaan merokok dapat membawa beragam dampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah kesehatan tulang. Kebiasaan menghisap asap rokok akan membuat tubuh tidak mampu membentuk jaringan tulang baru yang sehat dengan mudah. Semakin lama kebiasaan merokok diterapkan, semakin buruk dampaknya.
Ini pula yang membuat perokok lebih rentan untuk mengalami patah tulang. Dan bila hal itu terjadi, mereka juga cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko-risiko ini dan memperbaiki kesehatan tulang, meski membutuhkan waktu beberapa tahun.