Para peneliti di New York University-Langone Health mengambil pendekatan berbeda, menguji darah lebih dari 300 orang dewasa lanjut usia yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Sekitar setengahnya mengalami gejala neurologis baru seperti kebingungan sebagai bagian dari infeksi virus corona jenis baru.
Penelitian tersebut juga menemukan lonjakan kadar protein dalam darah mereka yang terkait dengan peradangan sistem saraf, cedera sel otak, dan penyakit Alzheimer. Ini menunjukkan otak merespons cedera, tetapi akan membutuhkan waktu untuk mengetahui apakah tingkat abnormal benar-benar menandakan perubahan seperti Alzheimer atau hanya gangguan sementara.
Eliezer Masliah dari National Institute on Aging mengatakan bahwa satu protein yang salah selama Alzheimer juga memiliki peran normal di otak, untuk bertahan melawan infeksi. Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa virus tertentu mungkin berperan menyebabkan Alzheimer di kemudian hari.