Ahad 25 Jul 2021 18:24 WIB

Winky Wiryawan Kulik Beragam Genre Lagu Selama Pandemi

Winky Wiryawan bahkan ikut sekolah dari beragam genre musik selama pandemi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Winky Wiryawan bahkan ikut sekolah dari beragam genre musik selama pandemi.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Winky Wiryawan bahkan ikut sekolah dari beragam genre musik selama pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, pandemi mungkin menjadi tempat mencurahkan ide-ide besar. Pada masa kritis yang mengharuskan orang di rumah saja, membuat beberapa orang justru lebih sering mengeksplor hal-hal baru, tak terkecuali Winky Wiryawan.

Sebagai DJ andal dengan menciptakan berbagai hits sejak 1990-an, Winky Wiryawan juga dikenal sebagai aktor yang tampil di lebih dari 10 film. Ia tidak ingin menyebut pandemi ini berkah. Namun, di balik semua kejadian, baik suka maupun duka memang pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Hal itu yang dirasakan Winky dalam menjalani hari-hari sulit di masa pandemi.

Baca Juga

Gue banyak di rumah, gue jadi banyak ngulik musik dengan genre apapun, bahkan gue sampai sekolah musik untuk berbagai genre,” papar Winky dalam peluncuran virtual sub label FloorInc Sony Music Entertainment Indonesia, beberapa waktu lalu.

Sampai datang satu kesempatan kepadanya, yang menawarkan ide untuk berkolaborasi dengan Eka Gustiwana. Winky pun sudah mengetahui konten Eka yang kocak, ditambah gebrakan barunya bersama Weird Genius, “Lathi”.

“Dan kita ketemu satu titik yang pas banget, kita base-nya electric music. Tapi kita ingin membuat ini menjadi pop, tapi jangan terlalu kebaratan juga,” kata Winky lagi.

Itu sebabnya lagu duo produser Winky dan Eka dengan penyanyi asal Lombok, Sorenza, berjudul “Summer Tears” terasa barat karena lirik berbahasa Inggris. Namun juga ada rasa Melayu melalui kocokan gitar yang dimainkannya.

Gue juga ambil dari elemen Betawi, dan dikocokan nada ada sedikit reggae. Pokoknya lagu kita harus summer, happy, dan have fun,” ujarnya.

Lagu mereka pun memang lebih ada sentuhan campuran berbagai genre, seperti ska, reggae, perkusi latin, lead gitarnya pop, sehingga mereka tidak suka disebut hanya memainkan satu genre tertentu aja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement