REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film drama komedi Rocker Balik Kampung siap tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 12 Juli 2018. Sinema besutan rumah produksi MSH Films itu menceritakan seorang rocker kondang yang pada akhirnya kembali ke kampung halaman.
"Ada kata rocker dan ada kata kampung, memadukan dua kultur yang mungkin bertolak belakang. Tiga elemen yaitu musik, nilai-nilai sejarah, dan nilai-nilai humanis, semua ada dalam film ini," ujar produser film, Nayaka Untara.
Pusat cerita adalah tokoh utama Joe Santani (Winky Wiryawan), rocker yang mulai merasa kehilangan arah hidup dan sentuhan kreativitas. Pada saat itulah, sosok dari masa lalu meminta Joe pulang ke kampung halamannya, Sinar Asih.
Di sana, Joe justru harus berhadapan dengan hal buruk di masa lalu, salah satunya ketika dia tidak boleh bermusik rock yang dinilai menyimpang dari tradisi. Masalah semakin pelik ketika Joe diminta menggantikan Abahnya untuk memimpin desa.
Sutradara Uli Rahman mengatakan, Rocker Balik Kampung hendak mengangkat keberagaman budaya yang dikemas dalam komedi menghibur. Uli melakukan riset sejak 2002, menyiapkan naskah sejak 2009, dan merampungkan naskah bersama Benni Setiawan dan Getar Jagatraya.
Pengambilan gambar berlangsung selama 16 hari di Kesatuan Adat Banten Kidul Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi, yang dalam film namanya disamarkan menjadi Desa Sinar Asih. Syuting di Kota Bandung juga berlangsung selama beberapa hari.
"Pesan dari film, sesukses apapun kita, jangan pernah melupakan asal-muasal kita walaupun menurut kita itu tidak baik. Karena kita semua terlahir untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk sesama," kata Uli.
Selain Winky, film turut dibintangi Maryam Supraba, Egi Fadly, Budi Dalton, Iyang Darmawan, Otig Pakis, Cleita Ariel Diandra, dan Victor Johannes DW. Aktor Bisma Karisma berperan sebagai Gani, salah satu pemuda di Sinar Asih.