REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dengan Guru Bangsa Tjokroaminoto, rumah produksi MSH Films segera menghadirkan film terbarunya, Rocker Balik Kampung. Produser film Nayaka Untara mengatakan, film terbarunya sangat kental dengan budaya Sunda.
"Kangen dengan film yang mengangkat budaya Sunda seperti Kabayan, sekaligus mengingatkan masyarakat bahwa film Jawa Barat masih bisa berkembang. Jangan kalah dengan film lokal lain," kata Nayaka.
Sinema drama komedi itu dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 12 Juli 2018. Kisahnya berpusat pada tokoh Joe Santani (Winky Wiryawan), rocker yang sukses meniti karier di kota besar dan pada akhirnya pulang ke kampung halaman.
Nayaka mengatakan, membuat film budaya adalah sebuah tanggung jawab besar. Namun, pihaknya yakin bisa menyajikan tayangan yang bisa diterima semua lapisan masyarakat, membuat mereka dekat dengan budaya sekaligus tidak menggurui.
Karena itu, unsur komedi cukup mengemuka dalam film. Begitu pula muatan nilai sejarah, budaya, dan kemanusiaan. Sutradara Uli Rahman mengatakan, paket lengkap tersebut diracik dalam film Rocker Balik Kampung.
Uli menjanjikan visual indah keasrian Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi, yang dalam film disesuaikan namanya menjadi Sinar Asih. Film juga menampilkan banyak kesenian daerah seperti Gondang Buhun, Dog Dog Lojor, Jipeng, dan tarian Putri Tujuh.
"Orang banyak tidak tahu tentang alat musik Sunda, yang akan kami tampilkan dalam film ini. Tidak hanya kecapi dan angklung, tetapi juga karinding, celempung, dan tarawangsa," tutur Uli.