REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film yang diadaptasi dari komik Amerika Serikat (AS) DC, Man of Steel, tayang perdana delapan tahun lalu. Film tersebut mengawali jagat sinema DC atau DC Extended Universe (DCEU) yang menghubungkan berbagai film pahlawan super DC lainnya.
Aktor Henry Cavill yang didapuk sebagai Superman tampak sempurna. Sehingga membuat banyak kritikus film mengira, Cavill akan terus membintangi karakter Clark Kent di banyak film DCEU lainnya. Termasuk berperan di sekuel Man of Steel.
Namun, setelah delapan tahun lamanya, sekuel film ini tak kunjung muncul. Itu artinya, mungkin, tidak akan ada sekuel film ini.
Salah satu penulis naskah Man of Steel, David S Goyer, yang ikut menulis Man of Steel bersama Christopher Nolan, kini telah mengakui bahwa ada urusan yang belum selesai dengan cerita film tersebut. Dia bahkan mendengar rumor tentang kemungkinan sekuel.
"Saya kira (masih ada urusan yang belum selesai). Saya tidak terlibat di dalamnya sekarang. Saya pernah mendengar desas-desus yang sama dengan yang Anda dengar, tetapi saya tidak terlibat,” ujarnya, dilansir laman Digital Spy, Sabtu (24/7).
Masih belum diketahui, apakah Goyer benar-benar akan membuka rahasia, atau itu hanya hipotesa darinya. Akan tetapi setidaknya diketahui Henry Cavill terlibat dengan gagasan tersebut.
Pada wawancara 2018 lalu, dia juga mengatakan, sangat ingin membuat Man of Steel 2 yang merupakan sekuel langsung dari Man of Steel. Menurutnya, ada banyak cerita Superman yang ingin diceritakannya melalui film itu.
"Ada seluruh gaya karakter Superman yang sangat ingin saya ceritakan dan saya menantikan kesempatan itu,” kata dia.
Reboot Superman yang muncul di karya-karya dari JJ Abrams dan sekuel untuk Justice League Zack Snyder tampaknya tidak mungkin. Publik mungkin tidak bisa berekspektasi dengan sekuel yang dibintangi Cavill sebagai Superman.