Kamis 15 Jul 2021 08:44 WIB

Varian Delta Kini Mendominasi, Apa Saja Gejalanya?

Varian delta kini mendominasi kasus Covid-19 di banyak negara, termasuk Indonesia.

Pengendara melintas didepan mural bertema keluarga sehat di Ngemplak, Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/7/2021). Berdasarkan hasil uji whole genome sequencing (WGS) dari 16 sampel yang dikirimkan Kota Solo ke Laboratorium di Jawa Tengah semuanya menunjukan strain berkode B.1.617.2 atau Varian Delta, hal ini diperkirakan menjadi penyebab melonjaknya angka kasus COVID-19 di Kota Solo.
Foto:

Kapan gejala mulai muncul?

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, gejala infeksi virus dapat muncul dalam waktu dua hingga 14 hari. Itu sebabnya orang yang diduga terinfeksi atau sempat memiliki kontak dengan orang yang positif Covid-19 perlu menjalani karantina selama dua pekan.

Sebuah laporan dari WHO mengatakan bahwa masa inkubasi virus rata-rata adalah lima hingga enam hari setelah infeksi. Namun, rentang waktunya tetap dapat berkisar hingga 14 hari.

photo
Infografis Uni Eropa Diprediksi Dikepung Varian delta - (Republika)

"Pasien Covid-19 umumnya mengalami tanda dan gejala, termasuk gejala pernapasan ringan dan demam, rata-rata lima hingga enam hari setelah infeksi, dengan masa inkubasi lima hingga enam hari dan kisaran satu hingga 14 hari," ujar laporan WHO. Masa inkubasi adalah periode antara paparan infeksi dan munculnya gejala pertama.

Para dokter sepakat bahwa hal terpenting yang dapat ditempuh masyarakat untuk melindungi diri dari varian delta maupun varian lainnya adalah dengan mendapatkan vaksinasi lengkap seraya menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Terlebih, fakta di berbagai negara menunjukkan bahwa kebanyakan kasus Covid-19 saat ini melibatkan orang-orang yang belum divaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement