Kamis 15 Jul 2021 06:23 WIB

Benarkah Bangun Pagi Buat Seseorang Lebih Bahagia?

Perempuan cenderung bertipe 'manusia pagi'.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Bangun tidur (ilustrasi). Tiap orang punya waktu optimal masing-masing untuk berfungsi.
Foto:

Terkait kebahagiaan, banyak penelitian memang menunjukkan kelompok pagi cenderung lebih bahagia. Salah satunya terungkap dalam penelitian terhadap ratusan mahasiswa kedokteran yang dilakukan di Universitas Dokuz Eylul di Turki.

Sebanyak 26,6 persen peserta yang dikategorikan sebagai "burung hantu" (aktif di malam hari) memiliki skor kebahagiaan yang lebih rendah daripada kelompok pagi (6,7 persen). Sisa jumlah peserta dikategorikan sebagai tipe di antara keduanya.  

Studi lain yang digagas tim dari University of Leipzig menunjukkan tipe pagi punya kesehatan emosional lebih baik, kepuasan yang lebih besar terhadap hidup, dan kurang rentan mengalami masalah kesehatan mental. Riset lain menunjukkan tipe burung hantu lebih mungkin mengalami gejala depresi, gangguan afektif musiman, dan terseret kasus penyalahgunaan zat.

Perbedaan itu diprediksi karena tipe malam cenderung kurang tidur atau punya gangguan tidur. Perkiraan lain, ada kemungkinan manusia tipe pagi memiliki keterampilan pengaturan emosi yang lebih baik dan sikap yang lebih positif terhadap waktu.

Bagi manusia tipe malam yang ingin beranjak jadi manusia pagi, kiatnya adalah menghindari penggunaan perangkat digital jelang tidur dan pikirkan agenda menyenangkan sebagai motivasi bangun pagi. Bisa dengan menyeduh kopi di pagi hari, jalan santai, atau aktivitas lain.

Meskipun, temuan awal dari hasil studi Universitas Warsawa menunjukkan bahwa peralihan "chronotype" saja belum cukup. Mengubahnya bukan cara cepat untuk menjadi lebih bahagia, tapi perlu penyesuaian radikal dalam hal lain.

 

"Jika Anda dapat menemukan kepuasan dalam hidup, hari-hari Anda sibuk dan bermanfaat, Anda mungkin akan merasa jauh lebih mudah untuk tidur tepat waktu di malam hari lalu bangun dengan bebas dan bahagia dari tempat tidur setiap pagi," ujar Jarrett, dikutip dari laman Science Focus, Rabu (14/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement