3. Vitamin D

Vitamin penting ini bersama dengan kalsium dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang pada orang yang kekurangan. Ini juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung dan stroke, pengurangan risiko asma dan alergi, dan peradangan yang lebih sedikit. 

Tingkat tinggi dapat menyebabkan hiperkalsemia, atau terlalu banyak kalsium dalam darah. Gejalanya termasuk kebingungan, sembelit, kelemahan, kehilangan nafsu makan dan endapan kalsium yang menyakitkan. Tes darah tahunan dapat menentukan apakah Anda kekurangan vitamin D dan apakah Anda membutuhkan suplemen.

4. Vitamin A

Vitamin yang larut dalam lemak ini sangat penting untuk menjaga penglihatan yang baik dan kesehatan kulit, dan juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu studi menunjukkan bahwa Vit. A meningkatkan tingkat penyembuhan, dan meningkatkan penglihatan, setelah operasi mata laser ketika dikonsumsi bersama dengan vitamin E. 

Cooperman mengatakan bahwa ada bukti yang beragam bahwa penggunaan vitamin A dapat mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara dan melanoma, kanker kulit yang mematikan. Terlalu banyak vitamin A dapat menimbulkan risiko bagi ibu hamil karena dalam dosis lebih besar dari 1.500 mcg dapat menyebabkan cacat lahir.  

Dosis berlebihan vitamin ini juga telah dikaitkan dengan kelainan pada hati, sistem saraf pusat, tulang, dan kulit.  Penggunaan suplementasi jangka panjang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, sehingga mereka yang merokok tidak disarankan untuk mengonsumsi vitamin tersebut.  

Tinjauan studi klinis juga menunjukkan sedikit peningkatan kematian pada orang yang menggunakan dosis tinggi, lebih dari 1.500 mcg hingga 3.000 mcg vitamin A.

Ikuti Whatsapp Channel Republika