6. Menggunakan bedak tabur
Sebuah studi di jurnal Epidemiology menemukan bahwa penggunaan bedak tabur (bedak bayi) di area sekitar alat kelamin meningkatkan risiko terkena kanker ovarium hingga 33 persen. Studi lain menemukan bahwa menggunakan bedak tabur meningkatkan risiko kanker endometrium hingga 24 persen. Mengapa? Beberapa peneliti berteori bahwa bedak, mineral yang ditambang untuk membuat bedak, seringkali terkontaminasi dengan asbes, yaitu karsinogen yang kuat.
7. Mengunakan plastik
Beberapa wadah plastik mengandung BPA, hormon sintetis yang dapat mengganggu sistem endokrin tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara. Belum pasti bahwa plastik benar-benar menyebabkan kanker. Namun, sebaiknya pilih plastik yang bebas BPA dan gunakan wadah alternatif, seperti kaca, jika memungkinkan.
8. Makan kentang goreng dan kripik
Akrilamida adalah bahan kimia yang ditemukan dalam asap tembakau dan produk industri. Itu juga terbentuk ketika sayuran, seperti kentang, yang mengandung gula tertentu dipanaskan. Makanan tersebut antara lain kentang goreng, keripik kentang, kerupuk, roti, kue kering, dan sereal sarapan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa akrilamida dapat merusak DNA, meningkatkan risiko kanker. Meskipun penelitian ini tidak pasti pada manusia, tetapi tidak ada salahnya untuk berhati-hati. Mengurangi jumlah makanan olahan adalah cara yang terbukti mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.
9. Kebersihan mulut yang buruk
Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa penyakit gusi dikaitkan dengan peningkatan 24 persen pada kanker paru-paru dan kolorektal. Peneliti berteori penyakit gusi dapat mengubah respons kekebalan atau mendistribusikan bakteri berbahaya ke seluruh tubuh. Praktikkan kebersihan mulut yang baik, sikat dan bersihkan dengan benang dua kali sehari, dan temui dokter gigi dua kali setahun.
10. Stres
Tidak ada bukti kuat bahwa stres dapat menyebabkan kanker secara langsung. Namun, National Cancer Institute mencatat orang yang stres cenderung mengembangkan kebiasaan buruk seperti merokok, makan berlebihan, atau minum alkohol, yang semuanya meningkatkan risiko kanker. Ambil langkah aktif untuk mengurangi stres, termasuk olahraga, bersosialisasi, melakukan latihan relaksasi, atau berbicara dengan ahli kesehatan mental.