Selasa 01 Jun 2021 04:30 WIB

Cara Seru Libatkan Anak dan Remaja Aktif Berkebun

Berkebun bisa jadi opsi agar anak aktif bergerak

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nur Aini
Ibu dan anak belajar berkebun (ilustrasi).
Foto:

Pemandu acara di layanan streaming Smart Healthy Green Living, Ashley Renne Nsonwu, berpendapat orang tua perlu mengajari remaja usia SMP soal pengomposan. Proyek rumahan ramah lingkungan itu bisa dilakoni dengan cara menggunakan sisa makanan.

Dengan begitu, remaja tahu cara efektif mengubah "sampah" jadi sesuatu yang berguna. Nsonwu pun punya cara supaya remaja bisa semangat membantu di kebun. "Pada usia ini, orang tua boleh saja memberi anak-anak insentif berupa ang saku untuk melakukan tugas-tugas di kebun," ucapnya. 

Perwakilan perusahaan benih dan makanan organik Seeds of Change, Dave Thompson, membagikan kiat mengajak anak usia sekolah menengah untuk mau berkebun. Rentang usia itu dianggap bisa menangani tugas yang lebih mandiri.

Hal itu termasuk, pemakaian alat berisiko rendah seperti garu dan gunting tanaman. Mereka sudah bisa diajari tentang berbagai alat untuk berkebun, dan diajak bertanggung jawab atas bagian atau area kebun tertentu.

"Orang tua juga dapat mengajari anak-anak usia sekolah menengah tentang pentingnya penyerbukan, bagaimana menanam tanaman indah untuk menarik kupu-kupu datang ke halaman," ujar Thompson, dikutip dari laman Realtor.

Anak yang sudah menuju dewasa di usia sekolah menengah atas, sebaiknya menangani tugas dengan tanggung jawab lebih. Misalnya, menggunakan mesin pemotong rumput, pemangkas gulma, atau pekerjaan berkebun yang membutuhkan sedikit angkat berat.

Mereka pun sudah kompeten menangani tugas-tugas yang membutuhkan perhatian mendetail. Jika anak usia SMU di rumah suka memasak, dorong mereka menggagas area kebun yang khusus berisi sayuran atau rempah favorit yang dapat mereka olah di dapur. 

"Mengajari anak menanam sumber pasokan makanan sendiri tidak hanya menumbuhkan koneksi ke alam tetapi juga mendorong mereka untuk memiliki apresiasi atas makanan sehat favorit mereka," tutur Thompson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement