Kamis 08 Apr 2021 09:40 WIB

Kenali Gejala Penyakit Meningitis pada Anak

Indonesia penyumbang kasus dan kematian tertinggi di Asia Tenggara akibat meningitis.

Ruam di tubuh penderita meningitis
Foto:

Dokter Attila pun memaparkan gejala anak di atas 1 tahun yang terkena IMD, antara lain demam, sakit pada punggung atau leher, sakit kepala, mual atau muntah-muntah, leher kaku, dan bercak ruam ungu kemerahan.

Kemudian pada bayi, gejala IMD tidak mudah untuk dilihat, namun gejala ini bisa menjadi perhatian para orang tua. Antara lain rewel, lesu, tidur sepanjang waktu, menolak menggunakan botol, menangis saat digendong dan tidak bisa ditenangkan saat menangis.

"Kemudian ubun-ubun yang menonjol (pada bayi), perubahan perilaku serta demam," kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Atilla melanjutkan, terdapat beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya Invasive Meningococcal Disease, yaitu kontak erat dengan orang yang terinfeksi, asap rokok (aktif dan pasif), pemukiman yang padat, perubahan iklim, tingkat sosial ekonomi yang rendah dan riwayat infeksi saluran pernafasan atas.

Dia menegaskan, IMD memang dapat diobati, tapi IMD dapat meninggalkan 'jejak' seperti kelumpuhan, tuli, dan juga kerusakan otak.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, pencegahan terbaik untuk meningitis adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi diutamakan diberikan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan juga anak kelompok usia remaja berusia 11-18 tahun.

Saat ini vaksinasi untuk mencegah IMD sudah tersedia di Indonesia."Mari kita melindungi orang-orang tersayang kita dengan vaksinasi. Buat kamu yang ingin mendapatkan vaksinasi pencegah IMD, Anda bisa konsul ke dokter," ujar dokter yang kini berpraktek di RSIA Brawijaya tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement