REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan film box office "Godzilla vs Kong" mengangkat saham industri pameran pada hari Senin (5/4). Dilansir dari variety, Selasa (6/4), film ini mampu menghidupkan kembali harga saham perusahaan bioskop terkemuka seperti AMC, Imax, dan Cinemark.
Pertarungan monster vs monster itu meraup 48,5 juta dolar AS (Rp 704 miliar) dalam lima hari pertama penayangannya di bioskop. Hal itu merupakan rekor perfilman dalam era pandemi dan menandakan tahun kelam akan segera pergi, dan industri film mungkin siap untuk kembali.
AMC melihat sahamnya naik 13,4 persen, sementara saham Cinemark melonjak 7,1 persen dan saham Cineworld naik 5,3 persen. Imax yang telah menjadi sumber utama box office untuk film-film tentpole, sahamnya meningkat 4,5 persen.
Perusahaan dan jaringan lainnya yang berfokus pada bioskop seperti Marcus Corporation dan National CineMedia, juga mengalami kenaikan saham. Masing-masing naik 4,8 persen dan 4,4 persen.
Salah satu alasan mengapa Wall Street merasa lebih optimis dalam sektor ini, dikarenakan "Godzilla vs Kong" adalah rilis hybrid. Film Warner Bros. memulai debutnya secara bersamaan di bioskop dan di HBO Max. Kinerjanya yang kuat menunjukkan bahwa layanan streaming mungkin tidak memonopoli box office.
Hal ini juga merupakan hasil yang mengesankan mengingat banyak bioskop hanya beroperasi dengan kapasitas setengah atau seperempat karena menerapkan jarak sosial. Dalam kehadirannya di Fox Business Network, CEO AMC, Adam Aron menyarankan, masa-masa indah dapat kembali di bioskop.
“Orang-orang sedang mendata diri mereka untuk divaksinasi,” katanya.