Sama halnya, para responden tidak mengetahui sumber kebahagiaan. "Jadi, jawaban mereka sebenarnya tidak valid 100 persen," ujar Yufi.
Menurut Yufi, masyarakat perlu mengetahui definisi kebahagiaan dan sumber kebahagiaan. "Kebahagiaan harus didefinisikan sendiri oleh dirinya, bukan oleh orang lain sehingga orang harus tahu, meskipun itu sederhana," kata Yufi.
Adapun sumber kebahagiaan, menurut Yufi, umumnya bersumber dari internal, bukan dari eksternal diri setiap orang. "Dari internal, seperti perasaan bahagia karena memiliki kesehatan, memiliki keluarga, dan seterusnya," ujar Yufi.
Berlatih empat hal
Kebahagiaan itu tidak berasal dari eksternal, seperti memiliki kekayaan atau harta dalam jumlah tertentu. "Pada umumnya definisi kebahagiaan yang diukur dari kekayaan cukup dominan di negara berkembang, seperti Indonesia, sayangnya ini yang salah," kata dia.
Yufi menyarankan, setiap orang perlu menjaga tingkat kebahagiaannya dengan melakukan empat hal, yakni:
Berolahraga. "Dalam olahraga, hormon kebahagiaan akan aktif sehingga mendorong kita merasa bahagia," kata Yufi. Empat hormon bahagia yang akan aktif pada saat Anda berolahraga adalah hormon dopamin, serotonin, endorfin, dan oksitosin.
Fokus atau tune in pada suatu pekerjaan. "Kalau lagi makan ya makan, kalau kerja ya kerja. Jangan disambi dengan pekerjaan lain, seperti sambil main hape, atau lainnya," kata dia.
Mempelajari hal baru dan bersosialisasi. "Kedua hal itu diyakini dapat menambah kebahagiaan," ujar Yufi menambahkan.