6. Kudapan kaya gula
Tidak cuma minuman dengan banyak pemanis, makanan yang kaya gula juga perlu dihindari. Saran AHA adalah membatasi gula tambahan hanya sebanyak 150 kalori (sekitar sembilan sendok teh atau 36 gram) setiap hari.
7. Minum alkohol
Efek minum alkohol berlebihan tidak cuma di tataran kesadaran, tetapi mengimbas banyak hal. Dampak buruknya bisa memengaruhi liver dan usus. Terlalu banyak minum alkohol pun meningkatkan tekanan darah dan trigliserida sehingga menaikkan risiko penyakit jantung.
8. Minum soda diet
Studi menunjukkan bahwa orang yang minum soda diet berisiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik. Kondisi itu membuat tubuh kesulitan memproses insulin, yang merupakan pendahulu diabetes tipe dua, salah satu faktor risiko terjadserangan jantung.
9. Enggan konsultasi dengan dokter
Sebagian besar orang lebih suka bertandang ke dokter ketika sudah jatuh sakit atau memiliki gejala tertentu. Jauh lebih efektif jika sejak awal berkonsultasi dengan dokter tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga untuk mengetahui kesehatan jantung.
10. Tidur berlebihan
Tidur terlalu lama sama bahayanya dengan kurang tidur. Tinjauan penelitian yang terbit di Journal of American Heart Association mengungkap, tidur lebih dari delapan jam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Terlelap sembilan jam memberikan risiko dalam jumlah sedang, sementara tidur 11 jam dikaitkan dengan peningkatan hampir 44 persen risiko serangan jantung. Belum lagu dengan adanya risiko demensia pada mereka yang punya kebiasaan tidur terlalu lama.