Kamis 18 Mar 2021 19:28 WIB

Masalah Gangguan Tidur Meningkat Selama Pandemi

Gangguan tidur juga menjadi salah satu masalah kesehatan penyintas Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Gangguan tidur menjadi salah satu masalah kesehatan penyintas Covid-19 (Foto: ilustrasi)
Foto: pxhere
Gangguan tidur menjadi salah satu masalah kesehatan penyintas Covid-19 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi Kesehatan Tidur, dr Andreas Prasadja, RPSGT mengatakan, kualitas tidur yang baik berperan penting pada kesehatan tubuh dan produktivitas sehari-hari. Namun nyatanya banyak orang dewasa saat ini, terutama di masa pandemi yang sulit tidur karena stres, kesibukan yang tinggi, serta pola hidup tidak sehat.

"Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh penyintas Covid 19 adalah gangguan tidur, " ujarnya disela acara Press Launch Antangin Good Night, Rabu (17/3).

Baca Juga

Andreas menambahkan, gangguan tidur yang dialami orang dewasa umumnya ditandai dengan rasa mengantuk di siang hari, kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, serta siklus tidur dan bangun tidak teratur. Gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko kelelahan mental, tidak fokus, dan munculnya penyakit lain seperti hipertensi dan penyakit jantung.

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, lanjutnya, seseorang perlu memerhatikan 2 hal, yaitu jam internal dan durasi terjaga. Jam internal mengontrol siklus tidur-bangun 24 jam melalui pengaruh cahaya dan melatonin.

Misalnya, pada malam hari (ketika tidak ada cahaya), tubuh memproduksi melatonin untuk membuat seseorang mengantuk, begitu juga sebaliknya. Sementara durasi terjaga memengaruhi otak dalam mengakumulasi zat yang menimbulkan rasa kantuk, oleh sebabnya seseorang yang terjaga dalam waktu lama akan lebih mudah tertidur.

"Tidur terbaik adalah ketika kita dapat menyinkronkan durasi terjaga dengan jam internal.”

Lebih lanjut, Andreas merekomendasikan untuk memperbaiki waktu tidur dan bangun, dan jika terbiasa tidur siang, durasi tidak lebih dari 45 menit. Selain itu, hindari konsumsi alkohol berlebih sebelum jam tidur, serta jangan merokok.

Hindari pula konsumsi kafein 12 jam sebelum tidur (termasuk kopi, teh, soda dan cokelat). Jangan lupa hindari makanan berat, pedas dan manis 4 jam sebelum tidur. Cemilan ringan sebelum tidur masih diperbolehkan.

"Anda juga harus melakukan olahraga teratur. Gunakan alas tidur yang nyaman serta atur temperatur yang nyaman untuk tidur dan jaga agar kamar memiliki sirkulasi udara yang baik," lanjutnya.

Jauhkan kebisingan yang mengganggu dan matikan cahaya. Kemudian gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan jangan dijadikan sebagai ruang kerja atau rekreasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement