Ia menambahkan orang yang bergejala dan berisiko tinggi, seperti yang tercermin dari tingginya tingkat hasil tes positif 27,7 persen juga menunjukkan bahwa tahap suatu penyakit dapat berkontribusi pada tingkat kematian di antara orang dengan gangguan skizofrenia.
Ini bukan satu-satunya saat para ilmuwan mencatat hubungan antara kondisi kesehatan mental dan Covid-19. Sebuah penelitian selama musim panas menunjukkan Covid-19 dapat dikaitkan dengan komplikasi neurologis dan neuropsikiatri termasuk psikosis dan stroke.
"Ini akan memakan waktu beberapa generasi untuk dilewati. Dan itu karena pada setiap tahap perkembangan banyak hal telah terganggu saat pandemi seperti ini seperti remaja yang tidak dapat bersosialisasi dan melalui berbagai tahap kehidupan," kata dia.