REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 25 tahun lalu, aktor Jake Lloyd memerankan Anakin Skywalker muda di prekuel film Star Wars: Episode I — The Phantom Menace. Sejak itu, ibunya menjelaskan dalam sebuah wawancara terbaru bahwa Jake menjauh dari dunia akting dan menghadapi masalah kesehatan mental.
Menurut sang ibu, Lisa Lloyd, Jake berada sekitar 10 sampai 18 bulan berada di fasilitas rehabilitasi kesehatan mental, setelah menderita kerusakan psikotik total. Lisa mengatakan, putranya mengalami hari yang buruk ketika dalam perjalanan pulang dari McDonald's pada Maret 2023.
“Dia bilang dia ingin mematikan mobilnya. Dia mematikan mobilnya di tengah-tengah tiga jalur jalan, dan kami berada di jalur tengah. Ada banyak teriakan dan jeritan,” kata dia kepada Scripps News.
“Polisi tiba di sana, dan mereka menanyakan beberapa pertanyaan pada Jake. Dia berbicara dengan mereka, tapi tidak ada yang masuk akal. Semua yang disebut dia hanya ‘salad’,” ujar Lisa lagi.
Tidak di penjara, Jake justru dibawa ke rumah sakit dan beberapa bulan kemudian dia dipindahkan ke program rawat inap di fasilitas rehabilitasi kesehatan mental. Lisa menjelaskan, masalah putranya dimulai di sekolah menengah, ketika dia kesulitan mendefinisikan kenyataan dan dokter menyebut bahwa dia mungkin menderita gangguan bipolar.
Jake kemudian didiagnosis menderita skizofrenia paranoid dengan kondisi neurologis anosognosia yang mempersulit upaya pengobatan. “Ketika mereka akhirnya memberitahunya, hal itu benar-benar membuatnya mengalami depresi yang lebih parah. Itu sangat sulit,” kata Lisa.
Lisa menyangkal reaksi negatif itu dikarenakan perannya dalam The Phantom Menace yang berlanjut hingga menyebabkan masalah kesehatan mental putranya. “Semua orang mempermasalahkan hal itu. Agak menjengkelkan bagi saya karena Jake masih kecil ketika hal itu terungkap, dan dia tidak benar-benar merasakan semua hal itu karena saya tidak menyadarinya,” ucap Lisa.
Dia juga mengutip riwayat skizofrenia dari pihak ayahnya, percaya bahwa Jake akan tetap menderita skizofrenia. Meskipun beberapa anak pernah menindasnya di sekolah menengah atas karena Star Wars, Lisa mengatakan keputusan Jake untuk berhenti dari dunia akting lebih berkaitan dengan masalah di rumah, di mana keluarganya sedang menghadapi perceraian.
Setelah satu setengah semester kuliah, Jake keluar dan tinggal bersama ibunya di Indiana. Jake sering berhenti minum obat, sehingga menyebabkan masalah lebih lanjut, termasuk berurusan dengan hukum pada 2015. Dalam perjalanan sendirian dari Florida ke Kanada, Jake ditangkap ketika ia membawa polisi dalam pengejaran mobil di beberapa wilayah.
Lisa mencoba menghubungi anaknya, namun tidak berhasil, yang akhirnya membuat Jake harus menghabiskan 10 bulan di penjara tanpa akses terhadap pengobatannya. Meskipun akhirnya dia bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya, namun dia masih berjuang untuk menepati janji dengan dokter dan meminum obatnya.
Jake kemudian mengalami pukulan lain ketika adik perempuannya, Madison, tiba-tiba meninggal dalam tidurnya karena sebab alamiah pada 2018. Namun saat ini, Lisa menjelaskan kondisi Jake jauh lebih baik dari perkiraannya dan Jake mulai memahami lebih banyak tentang kondisinya dan pentingnya meminum obat.
Lisa juga mencatat bahwa Jake adalah penggemar berat Star Wars, baik film maupun acara TV, khususnya Ahsoka. Untuk ulang tahunnya, Lisa memberinya figur aksi dari tokoh utama Ahsoka Tano. “Orang mengira Jake membenci Star Wars. Dia justru menyukainya,” kata Lisa.