REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet yang mendukung Palestina mengecam Hybe atas lokasi penayangan film Suga| Agust D Tour ‘D-Day’ The Movie. Pasalnya, Israel tercantum sebagai lokasi pemutaran film konser anggota BTS tersebut.
“Ya, setidaknya kita tahu bahwa Hybe lebih mengutamakan keuntungan daripada nyawa manusia. #하이브는시오니스트를퇴출하라#HYBEDivestFromZionisme,” tulis akun X @paxk_carxxairs, dilansir Koreaboo, Rabu (13/3/2024).
Akun tersebut juga memposting foto bertuliskan Israel. Foto tersebut tampaknya adalah tangkapan layar yang diambil dari menu Participating Territories di website penjualan tiket sugathemovie.com .
Seorang warganet lainnya, melalui akun X @jxkxaxity, dia berkomentar “Di bawah ‘participating territories’. Ya, tidak ada alasan di dunia untuk membenarkan hal ini. Benar-benar menjijikkan”. Sama seperti akun @paxk_carxxairs, dia juga menyertakan foto bertuliskan Israel.
Selain itu, akun X @prodxxxtes menulis, “Ini menjijikkan @HYBEOFFICIALtwt @hitmanb. #하이브는시오니스트를퇴출하라 #HYBEDivestFromZionism”. Sebelumnya, Suga BTS memulai tur solo pertamanya, yakni “Agust D Tour D-Day”. Dia tampil di beberapa lokasi di seluruh dunia.
Ada juga beberapa lokasi yang tidak disambangi oleh Suga untuk mengadakan konser. Hal tersebut membuat para penggemarnya kecewa karena tidak bisa melihat pertunjukan pria berusia 31 tahun ini.
Namun, baru-baru ini diumumkan bahwa tur tersebut akan ditayangkan di layar lebar, sehingga membuat para penggemar sangat antusias. Film Suga| Agust D Tour ‘D-Day’ The Movie dijadwalkan tayang di bioskop pada 13 April.
Pada Selasa (12/3/2024), Hybe membagikan informasi lanjut tentang pemutarannya. Selain tanggal dan waktu penayangan film, lokasi pemutaran film Suga| Agust D Tour ‘D-Day’ The Movie// juga ditambahkan ke situs web.
Para penggemar memperhatikan bahwa Israel terdaftar sebagai lokasi, dengan dua teater muncul saat menggunakan pencarian di situs web. Karena hal ini, para warganet telah menyatakan kekecewaan mereka terhadap Hybe atas lokasi pemutaran film pria kelahiran tahun 1993 ini.
Selama beberapa bulan terakhir, penggemar grup Hybe juga membuat tagar #HYBEDivestFromZionism menjadi trending. Ini dilakukan sebagai protes terhadap perusahaan yang menunjukkan dukungan baik disengaja maupun tidak disengaja terhadap Israel di tengah pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Jalur Gaza terhadap warga Palestina.
Ada lebih dari 31 ribu korban jiwa sejak Oktober 2023 karena serangan Israel terhadap warga sipil, kelaparan paksa, dan kekejaman lainnya. Upaya trending tersebut menargetkan CEO Hybe America Scooter Braun, yang telah dikritik karena mempromosikan Zionisme termasuk dengan cara yang tidak akurat dan Islamofobia.