Jumat 29 Jan 2021 04:55 WIB

Kurang Zat Besi Turunkan Kemampuan Belajar Anak

Kekurangan zat besi pada anak memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Seorang anak balita sedang mencoret dinding/ilustrasi.
Foto:

Penyebab kekurangan zat besi paling banyak disebabkan oleh pola makan tidak seimbang dan adanya gangguan proses penyerapan zat besi. “Kekurangan mikronutrien memang sering disebut sebagai 'kelaparan tersembunyi' karena dampaknya tidak akan langsung terlihat, namun berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu," kata Prof Netti.

Khususnya zat besi. Mikronutrien ini berfungsi mengantarkan oksigen ke paru-paru untuk digunakan ke bagian tubuh lainnya. Karena itu, orang tua perlu memperhatikan konsumsi zat besi maupun mikronutrien lainnya yang dibutuhkan untuk membantu penyerapan zat besi yang optimal seperti vitamin C.

Ketika anak sudah berusia satu tahun ke atas dan bisa mengonsumsi makanan rumah, orang tua perlu memastikan konsumsi makanan yang mengandung zat besi secara teratur. Zat besi bisa ditemukan pada daging sapi dan ayam, hati, telur, kacang-kacangan, ikan, dan sayuran.

Tidak hanya itu, orang tua juga perlu memastikan konsumsi makanan sumber vitamin C untuk mendukung penyerapan zat besi. Kombinasi zat besi dengan vitamin C juga dapat ditemukan pada makanan dan minuman terfortifikasi zat besi dan vitamin C seperti susu pertumbuhan untuk anak di atas satu tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement