Rabu 20 Jan 2021 06:20 WIB

6 Mitos Medis Seputar Gula

Meski lekat dengan 'image' kurang baik, ada banyak informasi miring seputar gula.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Meski lekat dengan 'image' kurang baik, ada banyak informasi miring seputar gula (Foto: ilustrasi)
Foto:

Gula Pemicu Kanker

Sel-sel kanker membelah diri dengan cepat sehingga membutuhkan energi yang cukup besar. Di sisi lain, gula dapat menyediakan energi itu. Akan tetapi, bukan berarti dapat disimpulkan bahwa gula dapat menyebabkan kanker.

Pada dasarnya, bukan hanya sel kanker tetapi semua sel di dalam tubuh membutuhkan gula. Selain itu, se kanker juga membutuhkan nutrisi lain untuk bisa bertahan, tidak hanya gula saja. Beberapa nutrisi lain yang juga dibutuhkan sel kanker adalah asam amino dan lemak.

"Tak ada bukti bahwa menerapkan diet bebas gula menurunkan risiko terkena kanker, atau meningkatkan kemungkinan selamat bila terdiagnosis (kanker)," jelas Cancer Research UK.

Meski bukan penyebab langsung, ada sedikit "twist" antara hubungan gula dengan risiko kanker. Asupan gula yang tinggi  dengan penambahan berat badan yang kemudian dapat berujung pada kegemukan dan obesitas. Kegemukan dan obesitas berkaitan dengan peningkatan risiko kanker.

Jadi, gula memang tidak secara langsung menyebabkan kanker. Akan tetapi, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan kemudian peningkatan risiko kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement