Selasa 07 Jan 2020 15:05 WIB

Studi: Perempuan Lebih Banyak Konsumsi Gula Tambahan

Perempuan lebih banyak konsumsi gula tambahan dibandingkan laki-laki.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Sebuah survei baru-baru ini oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR)-National Institute of Nutrition (NIN) mengungkapkan perempuan di kota-kota besar mengonsumsi lebih banyak gula tambahan rata-rata dibandingkan dengan laki-laki (Ilustrasi perempuan makan makanan manis)
Foto: Piqsels
Sebuah survei baru-baru ini oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR)-National Institute of Nutrition (NIN) mengungkapkan perempuan di kota-kota besar mengonsumsi lebih banyak gula tambahan rata-rata dibandingkan dengan laki-laki (Ilustrasi perempuan makan makanan manis)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah survei baru-baru ini oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR)-National Institute of Nutrition (NIN) mengungkapkan perempuan di kota-kota besar mengonsumsi lebih banyak gula tambahan rata-rata dibandingkan dengan laki-laki. Konsumsi gula tambahan pada wanita tercatat 20,2 gram per hari, sedangkan pria mengonsumsi 18,7 gram per hari.

Asupan tambahan secara keseluruhan di kota-kota metro adalah 19,5 gram per hari lebih rendah dari jumlah yang ditentukan oleh ICMR, yaitu 30 gram per hari. Seperti yang dilansir dari Indian Express, Selasa (7/1), gula yang ditambahkan adalah karbohidrat gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman selama produksi. Biasanya digunakan merujuk pada makanan dimaniskan.

Di antara para wanita, ibu rumah tangga mengonsumsi gula dalam jumlah tertinggi. Yaitu, sekitar 21,3 gram per hari. Di sisi lain, wanita profesional, yang mengonsumsi 15,4 gram per hari, menunjukkan kesadaran yang lebih besar tentang efek berbahaya dari penambahan gula.

Kelebihan konsumsi gula tambahan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes dan peningkatan risiko penyakit jantung. Buruh mengonsumsi lebih banyak gula daripada profesional, yakni sebanyak 18,3 gram per hari.

Data diet dari 16 negara bagian utama telah dikumpulkan selama 2015-2016 oleh Biro Pemantauan Nutrisi Nasional (NNMB), yang kemudian dikode ulang berdasarkan kebijakan resep dan kebijakan kota sebelum sampai pada kesimpulan. Sesuai survei, asupan gula keseluruhan ditemukan yang tertinggi di Mumbai, di antara kota metropolitan lainnya.

Mereka lebih lanjut menyimpulkan orang-orang dari kelompok berpenghasilan rendah mengonsumsi jumlah gula yang lebih tinggi. Sekitar 19,4 gran per hari dibandingkan dengan 18,8 gram per hari dalam kelompok berpenghasilan tinggi.

Sehubungan dengan kelompok usia, orang dewasa yang lebih tua mengonsumsi jumlah tambahan gula pada 20,5 gram per hari, diikuti oleh mereka yang berada dalam kelompok usia 36-59 tahun dan di atas 60 tahun, pada 20,3 gram per hari.

Sebaliknya, remaja tercatat mengonsumsi 19,98 gram per hari, sedangkan orang dewasa muda yang berusia antara 18 dan 35 tahun mengonsumsi 19,4 gram per hari. Anak-anak sekolah mengonsumsi 17,6 gram per hari. Sementara anak-anak pra-sekolah memiliki 15,6 gram gula tambahan per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement