Ahad 17 Jan 2021 20:48 WIB

Ingin Makan Sehat? Pilih Metode Diet yang Tepat

Hal yang berkaitan dengan kesehatan menjadi salah satu resolusi terbesar tahun ini.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Biasakan mengonsumsi makanan sehat dengan diet yang tepat.
Foto: www.freepik.com
Biasakan mengonsumsi makanan sehat dengan diet yang tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut YouGov, sebuah perusahaan riset pasar, tiga dari empat resolusi terpopuler untuk 2021 berkaitan dengan kesehatan seseorang. Resolusi yang dimaksud di antaranya dengan berolahraga lebih banyak sebanyak 50 persen, menurunkan berat badan 48 persen, dan memperbaiki pola makan pada 39 persen (orang dapat memilih berbagai resolusi).

Seperti dilansir di laman Pantagraph, meskipun olahraga dapat memainkan peran besar dalam memenuhi tujuan kebugaran, diet adalah yang paling penting. Lagi pula, jika Anda berolahraga selama satu jam, tetapi setelah itu Anda mengonsumsi makanan cepat saji dan piza, seberapa jauh kemajuan yang dapat Anda buat?

Ada diet yang cukup populer, salah satunya puasa intermiten. Bagaimana cara kerjanya? Ini tidak dimaksudkan sebagai cobaan jangka panjang, melainkan lebih merupakan pengaturan ulang makanan.

Anda harus memangkas konsumsi gula tambahan seperti produk susu serta sebagian besar makanan olahan. Setelah 30 hari, Anda perlahan-lahan menambahkan kembali makanan satu per satu, perhatikan jika ada yang memicu reaksi di tubuh Anda.

Ada pula jenis diet rendah karbohidrat yang dikenal sebagai atkins. Idenya adalah membatasi karbohidrat, terutama yang ditemukan dalam makanan bergula, pasta, dan roti. Alih-alih makan karbohidrat, Anda disarankan menyantap protein, lemak, dan sayuran.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Laporan Diabetes Terkini menemukan diet rendah karbohidrat memiliki kaitan dengan manfaat kesehatan pada penderita diabetes. Termasuk, penurunan berat badan dan peningkatan kontrol gula darah serta faktor risiko kardiovaskular.

Selain itu, ada diet keto. Keto adalah versi diet rendah karbohidrat yang jauh lebih intens. Sebanyak 19 persen orang yang disurvei oleh YouGov mengatakan mereka telah mencoba diet ini.

Diet jenis ini mengharuskan Anda untuk mengonsumsi kurang dari 50 gram karbohidrat per hari sambil menjaga asupan protein Anda tetap moderat dan meningkatkan asupan lemak Anda. Idenya adalah untuk memaksa tubuh Anda mencapai apa yang disebut ketosis nutrisi, di mana tubuh Anda menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar utamanya, bukan karbohidrat.

Ada pula diet mediterania. Diet ini terinspirasi oleh kebiasaan makan di Spanyol, Italia, dan Yunani. Diet ini juga populer baru-baru ini dengan 18 persen orang Amerika yang disurvei telah mencobanya.

Diet ini tinggi asupan makanan nabati yang sehat dan relatif rendah makanan hewani, meskipun makan ikan dan makanan laut dianjurkan setidaknya dua kali sepekan. Sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, makanan laut, dan biji-bijian dianjurkan. Sementara itu, unggas, telur, keju dan yogurt harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Daging merah dimakan secukupnya.

Ada pula diet vegetarisme. Namanya menjelaskan semuanya, di mana orang yang melakoni diet ini tak boleh makan daging. Sebanyak 15 persen orang yang disurvei mengatakan mereka memilih opsi ini. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, vegetarian tampaknya memiliki kadar kolesterol dan tekanan darah yang lebih rendah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement