Jumat 15 Jan 2021 00:05 WIB

10 Hal yang Perlu Dilakukan Pria untuk Jaga Kesehatan Mental

Pria lebih jarang meminta bantuan atau mendiskusikan kesehatan mentalnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Pria lebih jarang meminta bantuan atau mendiskusikan kesehatan mentalnya (Foto: ilustrasi)
Foto:

Pasang Batasan

Untuk menghindari burnout, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menciptakan batasan yang jelas antara rumah dan pekerjaan. Seseorang dengan pekerjaan yang penuh tekanan dan jam kerja yang panjang perlu memahami konsekuensi yang mungkin akan mereka hadapi. Misalnya, tidak bisa banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

Psikolog Paul Losoff mengatakan bila kehidupan pribadi dan pekerjaan memunculkan kesengsaraan, ada satu hal yang perlu dilakukan. Losoff menyarankan orang tersebut untuk berpikir keras dan panjang mengenai apakah dia perlu tetap bertahan atau perlu melakukan perubahan.

Komunikasi dengan Pasangan

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Manfaatkan komunikasi untuk menyampaikan kebutuhan ini kepada pasangan.

Sebagai contoh, seorang suami bisa berkomunikasi dengan istri kapan dia sudah mencapai batasan ketika menghadapi anak-anak. Atau, suami dan istri bisa berkoordinasi tentang jeda istirahat, sehingga masing-masing bisa memiliki waktu untuk diri pribadi.

Pertemuan Keluaga

Sebagian suami mungkin tinggal bersama istri yang sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Sebagian lain mungkin membesarkan anak bersama mantan istri.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap menjaga komunikasi dan membahas hal-hal penting. Misalnya terkait kebutuhan, tanggung jawab, serta rencana. Dengan begitu, kedua orang tua bisa berada di jalan yang sama dalam membesarkan anak mereka.

 

Waktu untuk Pribadi

Luangkan waktu 30 menit untuk diri sendiri setiap hari. Manfaatkan waktu ini untuk merelaksasi diri, membakar energi, atau terlibat dalam hubungan sosial. Waktu ini juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang dianggap menenangkan atau membahagiakan, misalnya berendam air hangat, berjalan kaki dengan hewan peliharaan, bermain permainan daring bersama teman, atau membaca.

"Terlibat dalam aktivitas-aktivitas ini membantu menurunkan stres dengan cara yang beragam," jelas psikolog Kelly N Banneyer.

Lakukan Hobi

Mendalami hobi untuk me time juga dapat mmeberikan perasaan senang dan meredakan stres. Coba pilih hobi yang tidak terlalu banyak menguras pikiran dan dapat memberikan perasaan gembira.

Habiskan Waktu dengan Anak

Luangkan waktu setiap hari untuk berkomunikasi dan beraktivitas "satu lawan satu" dengan anak. Biarkan anak yang mengambil kendali dalam momen ini. Aktivitas yang dipimpin oleh anak dapat meningkatkan hubungan anak-orang tua, serta memperbaiki meregulasi emosi dan toleransi frustrasi.

Kencan dengan Pasangan

Meski sudah menikah, pasangan suami-istri tetap perlu memiliki waktu berdua sendiri. Terlebih, stres cenderung lebih tinggi di tengah situasi pandemi yang mengisolasi. Momen untuk menghabiskan waktu berasama pasangan ini bisa dilakukan kapan saja, misalnya menghabiskan waktu dengan menonton televisi berdua sambil bersantai di kursi setelah anak-anak tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement