5. Melindungi hati
Pola makan nabati mengandung banyak makanan berserat tinggi, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Faktanya, sebuah studi tahun 2017 dari American Heart Association menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi sebagian besar pola makan nabati memiliki risiko 42 persen lebih rendah terkena gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak.
6. Mendukung mikrobioma yang lebih sehat
Pola makan nabati yang menggabungkan berbagai tanaman kaya serat akan menghasilkan mikrobioma usus yang lebih beragam dan sehat. Mikrobioma usus, tempat tinggal bakteri probiotik yang menguntungkan, sangat penting bagi kesehatan. Sebuah studi terhadap 11.300 orang menemukan bahwa faktor yang paling terkait erat dengan mikrobioma usus yang sehat adalah keragaman jenis nabati dalam makanan.
7. Bisa menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan mengikuti pola makan nabati yang tetap mencakup daging dan produk susu.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam The Journal of Hypertension menemukan bahwa pola makan nabati, bahkan dengan produk hewani yang terbatas, terkait dengan penurunan stroke 14 persen, penurunan serangan jantung 9 persen, dan penurunan 7 persen dalam kematian secara keseluruhan.
8. Membuatmu merasa lebih bahagia
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Health Promotion, para peneliti menemukan bahwa peserta yang memulai pola makan nabati menunjukkan perbaikan dalam gejala depresi dan kecemasan mereka, membuat mereka merasa lebih bahagia dan lebih tenang.
9. Mendapatkan lebih banyak nutrisi
Studi menunjukkan bahwa pola makan nabati cenderung kaya akan sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, serat, dan fitokimia. Data Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional menunjukkan bahwa pola makan nabati lebih tinggi mikronutrien.
10. Pola nabati lebih berkelanjutan
Pola makan nabati bersifat inklusif, dan kamu tidak akan tersiksa menerapkannya karena kamu masih bisa mengonsumsi makanan lain selain sayur dan buah.