Kamis 17 Dec 2020 19:09 WIB

Pemeriksaan Gigi Bantu Kenali Gangguan Tidur pada Pria

Pemeriksaan gigi pada pria bantu kenali gangguan tidur, salah satunya mendengkur.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Pemeriksaan gigi pada pria bantu kenali gangguan tidur, salah satunya mendengkur (Foto: ilustrasi)
Foto: Amazon
Pemeriksaan gigi pada pria bantu kenali gangguan tidur, salah satunya mendengkur (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara statistik, laki-laki cenderung lebih jarang untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi dibandingkan perempuan. Padahal, ada beberapa masalah kesehatan pada laki-laki yang bisa dideteksi melalui pemeriksaan gigi sederhana. Salah satunya adalah gangguan mendengkur.

Mendengkur memiliki hubungan yang jelas dengan kesehatan gigi. Di sisi lain, mendengkur juga dapat menjadi tanda dari adanya apnea tidur obstruktif. Laki-laki yang mendengkur memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap apnea tidur obstruktif.

Baca Juga

Apnea tidur obstruktif itu sendiri bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius. Beberapa di antaranya adalah serangan jantung, tekanan darah tinggi, penyakit Alzheimer, dan demensia.

"Apnea tidur obstruktif ditandai dengan terjadinya jeda berhenti napas saat tidur, (jeda) ini disebut apnea dan bisa berlangsung hingga 10-20 detik," ujar dokter gigi Steven Lin DDS, seperti dilansir VeryWell Health, Kamis (17/12).

Lin mengatakan kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang serius karena tubuh bergantung pada oksigen selama tidur, seperti halnya saat terjaga. Mendengkur dan jeda berhenti napas dapat menurunkan aliran oksigen ke jaringan otak selama tidur.

"Pernapasan yang buruk selama tidur juga berarti bahwa tubuh tidak menerima oksigen yang cukup," tambah Lin.

Lin mengatakan kekurangan oksigen ini bisa memberikan dampak yang luas. Misalnya, masalah ingatan dan perilaku, kabut otak atau brain fog, sikap mudah marah, kurang konsentrasi, dan bahkan kerusakan neuron.

Orang yang mendengkur saat tidur perlu mengenali ada atau tidaknya faktor risiko apnea tidur obstruktif lain yang mereka miliki. Faktor risiko ini di antaranya adalah obesitas, kelelahan di siang hari, daya ingat jangka pendek yang buruk.

Selain itu, pemeriksaan gigi sederhana juga bisa menemukan beberapa tanda terkait mendengkur dan apnea tidur obstruktif. Beberapa kondisi gigi tersebut adalah gigi tidak rata, riwayat tindakan ortodontik seelumnya, tepi lidah bergerigi, kebiasaan menggigit pipi, menggeretakkan gigi, mulut kering di pagi hari, dan gigi sensitif.

"Bila dokter gigi Anda mencurigai apnea tidur, dia akan merujuk Anda kepada dokter spesialis tidur untuk melakukan tes tidur," jelas Lin.

Lin mengatakan pemeriksaan gigi bisa mengungkap apakah seseorang mendengkur atau tidak. Dengan begitu, masalah apnea tidur obstruktif juga bisa dideteksi lebih cepat. Dan seperti masalah kesehatan lainnya, deteksi dini bisa memabntu mencegah terjadinya komplikasi.

"Kondisi kesehatan gigi laki-laki dapat menjadi tanda utama dari penyakit lain di dalam tubuh," tukas Lin.

Oleh karena itu, Lin menyarankan agar laki-laki dan semua orang pada umumnya, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin. Saat melakukan pemeriksaan gigi, jangan lupa untuk memberitahu dokter gigi bila Anda mendengkur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement