Jumat 27 Nov 2020 01:30 WIB

Studi: Konsumsi Buah Kering Dinilai Lebih Menyehatkan

Buah-buahan kering menjadi alternatif yang lebih sehat dari buah segar.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Buah-buahan kering menjadi alternatif yang lebih sehat dari buah segar (Foto: Buah-buahan kering)
Foto: Pixnio
Buah-buahan kering menjadi alternatif yang lebih sehat dari buah segar (Foto: Buah-buahan kering)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah-buahan menjadi salah satu alternatif untuk camilan yang sehat. Namun, tak banyak yang tahu bahwa buah-buahan kering seperti kismis, kurma, plum dan buah ara, lebih bisa meningkatkan kesehatan Anda.

Hal itu mengacu pada studi yang dilakukan Penn State University. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi buah-buahan kering cenderung lebih sehat dibanding mereka yang tidak mengkonsumsinya.

Baca Juga

Penelitian yang terbit di Journal of Academy of Nutrition and Dietetics itu melihat bagaimana buah-buahan kering telah menjadi alternatif yang lebih sehat dibanding buah-buahan segar. Secara umum, buah-buahan mengandung banyak sekali nutrisi seperti serat, kalium, dan bioaktif lain yang baik untuk jantung.

“Buah kering bisa menjadi pilihan yang bagus untuk camilan bergizi, tetapi konsumen mungkin ingin memastikan bahwa mereka memilih versi tanpa pemanis dan tambahan gula,” kata peneliti pasca doktoral di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Valerie Sullivan seperti dikutip dari The Ladders pada Kamis (26/11).

Meskipun buah-buahan kering dapat menjadi pendorong yang sehat untuk diet, namun penting juga untuk memerhatikan porsi. Ukuran porsi juga bisa rumit, karena satu porsi buah kering akan lebih kecil daripada satu porsi buah segar yang masih mengandung air.

“Namun hal positifnya adalah buah kering lebih mudah dibawa-bawa, awet disimpan di rak, dan bahkan bisa lebih murah. Jadi lebih banyak orang yang bisa makan buah,” kata Sullivan.

Studi ini menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, yang mengumpulkan tanggapan dari 25.590 peserta tentang makanan yang telah mereka konsumsi selama 24 jam terakhir sebelum menyelesaikan survei. Peneliti juga meminta informasi seperti indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan tekanan darah.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi buah kering dinilai memiliki pola makan lebih sehat daripada mereka yang tidak. Peserta yang konsumsi buah kering juga memiliki BMI, lingkar pinggang, dan tekanan darah yang lebih rendah.

"Jadi buah kering bisa menjadi ikhtiar untuk meningkatkan asupan buah secara keseluruhan pada orang yang tidak suka makan buah dalam jumlah yang disarankan," kata dia.

Meski buah kering bisa menjadi alternatif yang lebih sehat, studi tersebut menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi buah-buahan kering memiliki asupan kalori yang lebih tinggi. Tetapi BMI dan lingkar pinggang yang lebih rendah yang menunjukkan mereka lebih aktif secara fisik.

Jadi, saat mengonsumsi buah-buahan kering, perhatikan kalori dan pastikan untuk mengganti kalori dari makanan bergizi rendah dengan buah-buahan kering untuk mendapatkan manfaat optimal dari makan buah-buahan kering.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement