Rabu 14 Mar 2018 05:11 WIB

Meski Sehat, Jangan Berlebihan Konsumsi 5 Makanan Ini

Setiap orang perlu memperhatikan kuantitas makanan yang dikonsumsi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Selai kacang
Foto: ist
Selai kacang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih jenis makanan yang sehat untuk dikonsumsi merupakan salah satu kunci untuk menerapkan hidup sehat. Namun, terlalu banyak mengonsumsi beberapa jenis makanan sehat juga dapat menjadi bumerang bagi kesehatan.

Ahli Gizi Jenna Hope mengatakan setiap orang perlu memperhatikan kuantitas makanan yang dikonsumsi, meski makanan tersebut tergolong sebagai makanan sehat. Air putih pun, lanjut Jenna, akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh jika diminum secara berlebihan.

Begitu pula dengan makanan sehat. Hope mengatakan ada lima jenis makanan sehat yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan. Berikut ini adalah kelima makanan sehat tersebut seperti dilansir di Harper's Bazaar.

- Selai Kacang

Selai kacang merupakan salah satu makanan sehat yang populer di kalangan masyarakat pemerhati kesehatan. Tak hanya sehat dan lezat, selai kacang juga bisa dikreasikan dengan berbagai cara seperti ditambahkan ke dalam smoothie, bubur hingga menjadi campuran dalam semangkuk flex.

Salah satu keunggulan selai kacang adalah kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang penting untuk kesehatan otak dan sendi. Selai kacang juga merupakan sumber protein nabati yang dapat memberi rasa kenyang lebih lama.

Di sisi lain, selai kacang memiliki kalori yang tinggi. Tekstur selai kacang yang gurih dan lembut juga membuat orang tanpa sadar mengonsumsi selai kacang secara berlebih.

Padahal, konsumsi selai kacang yang terlalu banyak sama saja dengan membuat asupan kalori menjadi berlebih. Jumlah konsumsi selai kacang yang disarankan adalah satu sendok makan atau sekitar 95 kalori.

- Matcha

Tak diragukan teh hijau khas Jepang atau matcha merupakan salah satu minuman sehat yang kaya akan antioksidan dan senyawa L-Theanine yang menenangkan otak. Efek kafein pada matcha juga tidak sekuat kopi sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan atau penurunan energi dalam waktu singkat.

photo
Teh hijau

Hanya saja, matcha tetap memiliki kafein sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Matcha yang dikonsumsi pada sore atau malam hari dapat mengganggu kualitas tidur. Konsumsi matcha berlebihan juga harus dihindari oleh orang-orang yang sedang stres atau cemas karena terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menstimulasi gejala yang mirip dengan kecemasan.

- Produk Kedelai

Produk kedelai tak hanya baik untuk orang-orang yang memiliki intoleransi terhadap laktosa, tetapi juga untuk orang-orang yang menerapkan pengaturan pola makan vegetarian maupun vegan. Alasannya, kedelai merupakan sumber protein yang baik dan kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, selenium serta zinc yang memiliki sifat antioksidan.

Namun, penelitian menunjukkan kedelai juga dapat meningkatkan kadar estrogen. Kadar estrogen yang tinggi dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker payudara.

Oleh karena itu, meskipun menyehatkan, produk kedelai sebaiknya dikonsumsi secukupnya saja dan tidak berlebihan. Susu yang terbuat dari beras, almond maupun oat bisa menjadi alternatif pengganti agar konsumsi susu kedelai tidak berlebih.

- Buah Kering

Buah yang dikeringkan merupakan alternatif makanan ringan yang lebih sehat ketika tubuh membutuhkan makanan-makanan manis. Alasannya, buah yang dikeringkan kaya akan serat dan mikronutrien seperti kalium, magnesium dan zat besi.

photo
Kismis.

Namun, buah kering juga tinggi akan kandungan gula alami. Mengonsumsi buah kering dalam jumlah yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko diabetes. Sebagai contoh, satu porsi sajian kismis memiliki kandungan gula sebanyak 20 gram. Jumlah tersebut sudah melebihi dua per tiga dari batas asupan gula harian yang diperbolehkan.

- Beetroot (Bit)

Buah berwarna merah ini memiliki beragam keunggulan dari segi kandungan nutrisi dan nitrat yang dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan stamina. Akan tetapi, bit juga memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Oksalat dapat mengikat kalsium dan magnesium untuk mencegah penyerapan.

Ketika terikat dengan kalsium, oksalat dapat mempengaruhi pembentukan batu saluran kemih. Karena itu, bit sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Hope menegaskan hal terpenting dalam menerapkan pola makan sehat adalah memperhatikan jenis dan juga jumlah pangan yang dikonsumsi. Makanan-makanan yang telah disebutkan sebelumnya memang tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebih. Namun, bukan berarti makanan-makanan sehat ini harus dijauhi.

"Makanan-makanan ini memiliki manfaat menyehatkan, dan seperti halnya makanan lain, saran saya adalah menikmati makanan-maknaan ini sebagai bagian dari pola makan sehat seimbang," jelas Hope.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement