Selasa 28 Aug 2018 06:24 WIB

Buah Kering, Baik Atau Buruk untuk Dikonsumsi?

Buah kering kerap mengandung banyak gula.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Buah kering
Foto: pixabay
Buah kering

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah kering kini menjadi salah satu tren kesehatan yang cukup populer di tengah masyarakat. Karena berasal dari buah-buahan, seringkali buah kering dipasarkan dengan label sehat. Benarkah?

Sebelum memutuskan apakah buah kering benar-benar menyehatkan atau tidak, ada dua hal yang perlu diketahui tentang buah kering. Berikut ini adalah kedua hal tersebut seperti dilansir Times of India.

Terlalu Banyak Serat

Buah merupakan sumber serat yang baik. Akan tetapi ketika buah dikeringkan, konsentrasi serat dan nutrisi di dalamnya kan meningkat cukup tinggi.

Di satu sisi, kondisi ini membuat satu buah kering yang kecil memiliki lebih banyak kandungan antioksidan dibandingkan ketika masih dalam bentuk buah normal. Meski ini merupakan hal yang baik, buah kering juga memiliki kandungan serat yang lebih banyak.

Terlalu banyak asupan serat akan membuat tubuh sulit untuk mencernanya. Kesulitan ini dapat memicu terjadinya kram perut dan kembung.

Baca juga: 8 Makanan yang tak Layak Kalorinya

Memiliki Kalori Tinggi

Buah kering juga memiliki kandungan gula yang tinggi. Konsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyulitkan proses pencernaan.

Selain itu, sebagian buah kering juga memiliki senyawa bernama sulfit yang dapat memicu terjadinya sakit kepala dan diare. Untuk menghindari risiko ini sebaiknya memilih opsi buah kering yang bebas sulfit.

Buah Kering Baik Atau Tidak Untuk Kesehatan?

Buah kering mungkin bukan makanan 'ajaib' karena memiliki beberapa kekurangan. Meski begitu, buah kering tetap merupakan opsi makanan ringan yang lebih baik dibandingkan makanan ringan lain yang biasanya digoreng atau berbahan tepung-tepungan.

Agar bisa memberi manfaat lebih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi buah kering. Salah satunya, konsumsi buah kering harus disertai dengan minum air putih yang banyak. Dengan minum air putih yang banyak, kandungan serat yang tinggi pada buah kering bisa dicerna dengan lebih baik. Kurang cairan atau dehidrasi saat mengonsumsi banyak serat dapat menyebabkan sembelit.

Selain itu, buah kering juga baik dikonsumsi bersamaan dengan protein. Kombinasi buah kering dan protein dapat memberi rasa kenyang yang lebih lama. Tentunya, sumber protein yang dipilih sebaiknya sumber protein yang menyehatkan, misalnya kacang-kacangan atau yogurt. Pastikan porsi buah kering dan protein yang dikonsumsi tidak berlebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement