REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chrissy Teigen terbuka kepada penggemarnya bahwa dia menggunakan botox saat hamil. Penggunaan botox ini bukan untuk keperluan estetika, melainkan untuk mengatasi masalah sakit kepala saat kehamilan yang dirasakan Chrissy.
"Saya mengalami sakit kepala kehamilan yang sangat-sangat buruk," cerita Chrissy melalui akun Twitter pribadinya, seperti dilansir Glamour, Senin (7/9).
Tentu tindakan ini dilakukan dalam pengawasan dokter. Dalam terapi ini, Chrissy mendapatkan suntikan botox di otot leher yang dikombinasikan dengan suntikan beta blocker dan paparan frekuensi gelombang radio.
Sejak sebelum hamil, Chrissy juga kerap menjalani terapi botox ini untuk mengatasi masalah sakit kepalanya. Menurut Chrissy, penyuntikan botox di area rahangnya sangat membantu mengatasi sakit kepala yang kerap dia rasakan.
"Anda juga bisa melakukannya (botox) di belakang alis untuk migrain," ujar perempuan yang saat ini sedang mengandung anak ketiganya tersebut.
Chrissy menegaskan bahwa terapi ini harus dilakukan dengan aman di bawah pengawasan dokter. Orang-orang dengan masalah sakit kepala yang ingin mengetahui lebih jauh tentang terapi ini disarankan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis saraf, bukan ke ahli kecantikan.
"Itu akan jauh lebih baik dan lebih aman karena mereka (dokter spesialis saraf) juga berbicara dengan dokter kandungan Anda," jawab Chrissy kepada salah satu warganet yang bertanya keamanan botox pada ibu hamil.
Botox mungkin lebih banyak dikenal masyarakat awam sebagai salah satu terapi untuk kecantikan, seperti menyamarkan kerutan wajah. Padahal, botox memiliki beragam kegunaan lain untuk mengatasi masalah-masalah saraf seperti sakit kepala atau migrain.