REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Michael B Jordan membagikan pesan menyentuh mengenai rasa kehilangan atas wafatnya sang sahabat, Chadwick Boseman. Jordan berharap punya lebih banyak waktu dengan lawan mainnya di sinema Black Panther itu.
Kedekatan dengan Boseman agaknya membuat Jordan butuh waktu lebih untuk membuat pernyataan publik mengenai kepergian Boseman pada Jumat (28/8). Selama empat tahun terakhir, Boseman berjuang melawan kanker kolon.
"Saya mencoba menemukan kata-kata, tapi tidak ada yang mendekati apa yang sebenarnya saya rasakan. Saya merefleksikan tiap momen, percakapan, tawa, bantahan, pelukan, semuanya. Saya berharap kami punya waktu lebih lama," tulisnya.
Pada unggahan tertanggal 31 Agustus itu, Jordan membagikan foto Boseman dan sejumlah potret keakraban mereka berdua. Dikutip dari laman Hollywood Life, Selasa (1/9), dia menyampaikan hal mengharukan saat terakhir kali berbincang dengan Boseman.
Jordan menulis, Boseman mengatakan bahwa dia dan Jordan akan terpaut selamanya. Ucapan itu sangat berarti bagi Jordan lebih dari apapun, sebab sudah lama Jordan mengagumi Boseman. Dia bahkan memanggilnya dengan sebutan kakak lelaki.
Pria 33 tahun itu mengenal Boseman sejak masih belasan tahun di New York. Pada usia 16 tahun, Jordan memulai karier dengan membintangi All My Children, yang juga dibantu oleh Boseman. Mendiang sudah mengajarinya banyak hal.
Dengan jujur, Jordan menyampaikan bahwa diam-diam dia selalu melihat, mempelajari, dan terinspirasi berbagai langkah Boseman. Dia juga menyimak berbagai film yang dibintangi Boseman, bahkan sebelum sama-sama berperan di Black Panther.
Mendiang Boseman memerankan pemain liga bisbol MLB kulit hitam pertama di AS, Jackie Robinson, pada film 42. Dia juga memerankan Thurgood Marshall, warga Afrika-Amerika pertama yang tergabung di Mahkamah Agung AS, dalam film Marshall.
Menurut Jordan, berbagai peran yang diambil Boseman sangat inspiratif. Semua hal yang dia berikan pada dunia, sosok-sosok legenda yang dia hidupkan karakternya dalam film, akan terus abadi. Jordan pun menyebut Boseman sosok legenda dan pahlawan.
Dengan karier yang gemilang, kata Jordan, Boseman tidak pernah abai terhadap orang-orang yang paling dicintai. Mendiang tetap mengutamakan keluarga dan sahabat, terus mengasah kecerdasan dan mengobarkan semangat atas hal yang patut diperjuangkan.
Boseman pun sangat peduli kepada Jordan, peduli terhadap anak-anak, komunitas, budaya, dan kemanusiaan. Jordan merasa belum mendapat cukup kesempatan untuk mengatakan semua apresiasi mendalam kepada Boseman semasa dia masih hidup.
Jordan akan sangat merindukan kejujuran, kedermawanan, selera humor, dan bakat Boseman. Namun, yang terpenting, kehilangan Boseman membuatnya sadar bahwa hidup sangat singkat. Jordan ingin lebih dekat dengan orang-orang yang dia sayangi.
"Saya mendedikasikan sisa umur saya untuk hidup seperti caramu. Dengan rahmat, keberanian, dan tanpa penyesalan," tulisnya. Dia kemudian mengutip dialog film Black Panther, "Apakah dia raja kita? Ya. Dialah raja kita."