REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Musisi Brandon Howard mengungkapkan sepenggal cerita tentang mendiang Benjamin Keough yang meninggal dunia pada 12 Juli 2020. Howard mengatakan Benjamin merasa sangat terbebani dengan tekanan nama besar Presley.
Nama besar tersebut membuat Benjamin merasa wajib menjaga citra tertentu dari keluarganya. Hampir seperti semua tekanan itu memaksanya harus menjadi musisi atau aktor. Menurut Howard, semua itu bisa menjadi pemicu tekanan yang lebih dahsyat.
Benjamin adalah putra dari Lisa Marie Presley dan cucu musisi kenamaan Elvis Presley. Pemuda 27 tahun itu ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Calabasas, California, dengan luka tembak pada tubuhnya.
Howard mengatakan kepada majalah People bahwa terkadang Benjamin berjuang melawan depresi. Menurut Howard, bisa jadi pandemi corona dan semua yang terjadi saat ini mendampak kesehatan mental Keough. "Saya harap saya ada di sana," ujarnya.
Dia mengenang Benjamin sebagai teman yang baik dan penuh dukungan, selalu bersedia menyediakan bantuan. Benjamin selalu ada untuk semua orang. Dalam segala situasi, dia adalah yang selalu siap diandalkan ketika siapa saja dalam kesulitan.
"Sangat bagus baginya untuk pergi berkeliling dunia dan menemukan dirinya sendiri, memiliki teman-teman sendiri. Kau tidak pernah tahu apa pemicunya. Itu bisa sangat acak," kata Howard, dikutip dari laman Fox News, Kamis (16/7).
Kantor Penguji Medis Los Angeles telah memberikan konfirmasi bahwa Benjamin tewas akibat "luka tembak intraoral" alias menembak dirinya sendiri. Ibunda mendiang, Lisa Marie Presley, memberikan pernyataan resmi terkait kematian putranya.
"Dia sangat terpukul, sedih, dan hancur, tapi berusaha tetap kuat demi anak kembarnya yang berusia 11 tahun dan putri tertuanya Riley. Dia sangat mengagumi dan mencintai (mendiang) putranya," ujar manajer Lisa.
Benjamin adalah buah hati Lisa dari pernikahan dengan musisi Danny Keough, yang juga dikaruniai putri Riley Keough. Sementara, si kembar Finley dan Harper adalah putri Lisa dari pernikahan dengan musisi Michael Lockwood.