REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecemasan berlebih merupakan salah satu bentuk gangguan kesehatan jiwa. Menurut praktisi mindfulness dan emotional healing, Adjie Santosoputro, kesehatan mental sebenarnya dipengaruhi oleh kesehatan tubuh atau fisik.
"Ini juga penting bahwa kita harus pahami bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh kesehatan tubuh atau kesehatan fisik,” kata Adjie dalam webinar Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Kurangi Kecemasan Hadapi Normal Baru, oleh Danone Aqua, pekan lalu.
Adjie mengatakan, penyembuhan cemas berlebih akan lebih sulit jika kesehatan fisik juga sedang tidak baik. Kondisi dehidrasi atau kekurangan air pada tubuh juga membuat kesehatan fisik menjadi kurang prima.
Begitu pun sebaliknya, kesehatan tubuh atau kesehatan fisik juga akan sulit disembuhkan jika kondisi mental sedang tidak baik. Artinya, kesehatan mental dan kesehatan fisik benar-benar terkait satu sama lain, sehingga seseorang tidak bisa hanya memerhatikan salah satu di antara keduanya.
“Sepanjang yang saya pelajari, ilmu Timur itu memahami bahwa tubuh dan mental adalah satu kesatuan, sehingga kita akan bisa merawat mental kita tanpa merawat tubuh kita. Demikian juga sebaliknya,” jelas dia.
Ketua Indonesian Hydration Working Group yang juga merupakan dokter spesialis gizi klinik Dr dr Diana Sunardi MGizi SpGK, mengatakan, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa hidrasi atau proses ion yang dikelilingi molekul air dalam tubuh, berpengaruh langsung terhadap pikiran, kecerdasan, dan kemampuan kognitif otak. Tingkat kecemasan juga bisa terpengaruh.
Menurut Diana, masih banyak orang yang belum memahami bahwa status hidrasi dalam tubuh memengaruhi tingkat kecerdasan dan kecemasan. Gangguan suasana hati bisa terjadi jika tingkat hidrasi berkurang bahkan hanya satu persen saja.
Dalam satu hari, menurut Diana, kebutuhan air minum bagi perempuan dewasa adalah 1,8 liter per hari. Sementara bagi laki-laki dewasa membutuhkan air sebanyak dua liter per hari.
"Itu yang biasa ya, bukan untuk yang orang-orang yang berolahraga atau bekerja fisik. Tentunya mereka pasti membutuhkan air lebih banyak untuk kebutuhan hidrasi tubuhnya,” ungkap Diana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika