Jumat 08 May 2020 11:17 WIB

Label Sejauh Mata Memandang Terdampak Covid-19

'Sejauh Mata Memandang' besutan Chitra Subyakto tunda pameran akibat Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
'Sejauh Mata Memandang' besutan Chitra Subyakto tunda pameran akibat Covid-19 (Foto: ilustrasi label Sejauh Mata Memandang)
Foto: Instagram @sejauhmatamemandang
'Sejauh Mata Memandang' besutan Chitra Subyakto tunda pameran akibat Covid-19 (Foto: ilustrasi label Sejauh Mata Memandang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejauh Mata Memandang termasuk salah satu label mode yang terdampak pandemi Covid-19. Pendiri sekaligus Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto, menginformasikan ada acara besar yang harus ditangguhkan akibat corona.

"Tadinya April kemarin mau bikin pameran tentang sampah tekstil. Sudah persiapan segala macam, tapi harus ditunda sampai keadaan lebih baik," kata Chitra pada obrolan santai "Cabin Fever" bersama sutradara Riri Riza, Kamis (7/5).

Baca Juga

Chitra menjelaskan, pameran yang direncanakan tersebut bermaksud memberikan informasi mengenai urgensi pengurangan limbah tekstil. Sama halnya dengan sampah plastik, berbagai hasil studi pun telah mengungkap jumlah masif sampah tekstil.

Pada November 2019 hingga Februari 2020 silam, Sejauh Mata Memandang juga menggelar pameran serupa yang mengajak peduli lingkungan. Aktivitas bertajuk "Laut Kita Masa Depan Kita" itu spesifik menyasar mengenai limbah di lautan.

Bukan tanpa alasan Chitra mengusung tema-tema demikian. Menurut dia, berbagai cara harus dilakukan untuk menggaungkan pesan menjaga alam. Bumi yang saat ini ditinggali bukan hanya untuk penghuni saat ini, tapi diwariskan kepada generasi mendatang.

Semula Chitra tergerak karena menyimak berbagai berita mencemaskan terkait limbah dan perubahan iklim, termasuk paus yang perutnya penuh sampah plastik. Dia ingin masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih menyoroti isu-isu demikian.

Penata busana terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2016 itu tidak mau sampah di lautan menjadi lebih banyak daripada ikan. Apalagi, jika generasi mendatang tidak mengetahui berbagai spesies ikan yang punah akibat ulah manusia.

"Betapa pentingnya peduli mengenai sampah, dengan sebisa mungkin tidak menggunakan barang sekali pakai yang langsung terbuang. Setiap individu penting untuk menyuarakan hal ini karena sekarang sudah darurat iklim," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement