REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecambah merupakan salah satu jenis tanaman yang cukup banyak digunakan dalam berbagai kreasi masakan. Selain dapat menambah tekstur dan cita rasa, kecambah juga ternyata memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kecambah pada dasarnya merupakan tanaman muda yang baru bertumbuh. Kecambah memiliki variasi yang beragam, tergantung asal mula bijinya. Beberapa tanaman yang bijinya bisa ditumbuhkan menjadi kecambah adalah kedelai, brokoli, bit dan kacang pea.
Tanaman muda ini bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setelah dimasak sebentar. Akan tetapi, proses memasak dapat mengurangi kandungan gizi di dalam kecambah.
Di sisi lain, kecambah mentah memiliki kandungan yang sangat bernutrisi. Tidak semua orang memiliki sistem pencernaan yang mampu menoleransi ini.
"Pastikan kecambah dicuci menyeluruh dan benar untuk mengurangi risiko kontaminasi dari salmonella dan E.coli," jelas ahli gizi Maya Feller MS RD CDN dari Maya Feller Nutrition, seperti dilansir Well and Good, Selasa (14/4).
Saat membeli kecambah, pastikan memilih kecambah yang disimpan dengan baik oleh penjual. Jangan membeli kecambah yang terasa berlendir saat dipegang karena itu menandakan adanya pertumbuhan bakteri.
Konsumsi kecambah diketahui memiliki lima manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah kelima manfaat tersebut.
Sifat Antikanker
Kecambah mentah, khususnya kecambah brokoli, diketahui kaya akan antioksidan. Di dalam brokoli, terdapat senyawa glucoraphanin yang merupakan prekursor untuk senyawa sulforaphane. Sulforaphane dapat membantu mengaktivasi dan menguatkan proteksi alami tubuh terhadap kanker dan membantu menurunkan risiko keganasan
"Kecambah brokoli 50 kali lipat lebih kuat dalam pencegahan kanker dibandingkan dengan (brokoli) matang," jelas pendiri Real Nutrition sekaligus ahli gizi Amy Shapiro MS RD CDN.
Membantu Hormon
Sulforaphane dan Indole-3-carbinol pada kecambah juga dapat membantu perempuan untuk menjaga kadar estrogen yang sehat dan seimbang. Indole-3-carbinol dapat membantu hati untuk mendetoksifikasi kelebihan hormon. Selain itu, senyawa ini juga dapat menurunkan gejala PMS, menstruasi tidak teratur dan jerawat akibat masalah hormonal.
Sulforaphane juga dapat membantu mengubah metabolisme estrogen ke jalur biokimia yang lebih sehat. Senyawa ini juga diketahui dapat meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan yang dibantu oleh estrogen.
Pencernaan Sehat
Kecambah mentah juga diketahui bagus untuk pencernaan. Beberapa studi mengungkapkan bahwa proses merendam kecambah dapat meningkatkan jumlah enzim sekaligus jumlah serat di dalam kecambah. Serat kecambah dapat membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar, sedangkan enzimnya dapat membantu memecah makanan lebih efisien.
Memperbaiki Resistensi Insulin
Orang-orang dengan masalah resistensi insulin mungkin bisa mulai mencoba mengonsumsi kecambah. Kecambah diketahui dapat menunjang perbaikan resistensi insulin.
Studi yang melibatkan 63 pasien diabetes mellitus tipe 2 mengungkapkan bahwa konsumsi kecambah brokoli dapat membantu memperbaiki resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan faktor kunci pada penyakit diabetes mellitus tipe 2.
"Respon tubuh terhadap insulin dapat memperbaiki kontrol kadar gula darah," jelas dokter dan peneliti William Li MD.
Meningkatkan Sistem imun
Senyawa bioaktif alami sulforaphane pada kecambah juga dapat membantu mengaktivasi respon imun tubuh terhadap virus. Dalam studi klinis, setengah dari 29 pasien yang mendapatkan vaksin flu diberikan shake dari kecambah brokoli. Pasien yang meminum shake tersebut tampak memiliki fungsi sel imun yang lebih kuat .
Cara Menambahkan Kecambah Dalam Pola Makan
Ada beragam cara untuk menambahkan kecambah ke dalam pola makan. Kecambah bisa diolah bersama dengan air, pisang dan mangga matang menjadi smoothie. Kecambah mentah juga bisa dijadikan topping pada sajian telur omelet, isian roti lapis hingga campuran salad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
