Selasa 17 Mar 2020 21:40 WIB

Cara Devina Aureel Mencintai Diri Sendiri

Devina pernah tidak menyukai rambut keriting miliknya yang mengembang.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Devina Aureel pernah tak menyukai rambut keritungnya yang mengembang (Foto: Devina Aureel)
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Devina Aureel pernah tak menyukai rambut keritungnya yang mengembang (Foto: Devina Aureel)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Devina Aureel pernah mengalami kesulitan menerima kondisi diri apa adanya. Perempuan 23 tahun kelahiran Malang itu dulu sangat tidak menyukai rambutnya yang keriting dan mengembang. Dia menjulukinya seperti surai singa.

"Teman-teman lain rambutnya lurus, panjang, apalagi di iklan-iklan sampo. Akhirnya pas SMP aku smoothing dan rambutku rusak. Itu karena nggak menerima diri sendiri, nggak puas dengan hal yang aku punya," kata Devina.

Baca Juga

Rambutnya memang sempat menjadi seperti yang dia inginkan, tapi itu hanya bertahan sementara. Devina kewalahan karena harus mencatok rambut setiap hari, membuatnya semakin rusak. Pada akhirnya, dia sampai ke titik lelah dan menghentikannya.

Figur publik yang kini dikenal sebagai selebgram dan Youtuber itu berusaha memberikan sugesti kepada dirinya sendiri bahwa tidak ada yang salah dengan rambut keriting. Dia berusaha lebih percaya diri dengan kondisinya.

Caranya, dua kali sehari Devina mengucap semacam 'mantra' kepada dirinya sendiri, yang berbunyi "Aku cantik, aku berharga, aku cukup". Dia mengulang-ulangnya setiap hari, sebelum tidur dan saat bangun tidur.

Kebiasaan itu menjadi refleksi diri Devina dan membuatnya lebih sadar mengevaluasi apa yang dia alami sepanjang hari. Devina menjadi lebih bersyukur dengan apa yang dia miliki, dan mulai beranggapan bahwa semua perempuan cantik.

Dia pun kini tidak keberatan lagi memiliki rambut keriting panjang yang terurai dan mengembang. Devina lambat laun menyadari rambut alaminya terlihat indah dan banyak orang ikut memuji dan mengakui hal yang sama.

Devina mengatakan, masalah utamanya adalah pikiran buruknya sendiri yang belum 100 persen menerima diri apa adanya. Pemeran film Yowis Ben dan Imperfect itu sangat lega karena pada akhirnya bisa merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

"Sampai sekarang, aku juga masih belajar terus mencintai diri sendiri. Dampaknya, jadi lebih pe-de, bisa menertawakan diri, bisa mengajak dan menguatkan orang lain untuk sayang sama diri mereka. Memang butuh waktu, tapi nggak sesusah itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement