REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah corona tidak hanya berdampak pada harga dan stok kebutuhan bahan pokok. Corona juga memiliki dampak terhadap retail produk fashion.
"Pengunjung sedikit banyak ada pengurangan. Penurunan sekitar 10 persen. Namun sales-nya tidak turun banyak," ungkap Managing Direktur PT Panen Lestari Indonesia, Handaka Santosa, kepada republika.co.id, di Jakarta, belum lama ini.
Handaka mengatakan, dalam menghadapi isu Corona, departemen store SOGO menyediakan hand sanitizer tak hanya di pintu masuk saja tetapi juga di semua kasir. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Habis transaksi, tangan pegang uang. Bisa gunakan sanitizer. Termasuk ketika keluar SOGO juga ada," ungkapnya.
Handaka mengungkapkan bahkan karyawan SOGO pun mendapatkan screening. Mereka harus menjalani pengecekan suhu tubuh dengan digital termometer.
"Karyawan di cek seperti di airport, saya profesional ingin berikan rasa aman. Sudah dijalankan dua pekan. Jika ketahuan demam, karyawan akan dipulangkan. Sampai sekarang alhamdulillah belum ada karyawan yang di pulangkan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak panik menghadapi wabah corona. Kemudian, warga diminta untuk tidak menimbun bahan pokok.
"Jangan sampai warning yang diberikan memberikan kepanikan karena dampaknya akan luar biasa," ujar Enny ditemui di lokasi yang sama.
Enny mengatakan, kepanikan dengan menimbun bahan pokok akan berdampak terhadap perekonomian. Namun, bila daya beli masyarakat tetap terjaga, maka perekonomian juga akan demikian.