REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik Daniel Mananta didapuk sebagai Sahabat Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2020. Dia mengaku bangga karena sejak lama memiliki kedekatan dengan Australia, bahkan menganggapnya sebagai rumah kedua.
Pria 38 tahun itu cukup lama tinggal di negeri kanguru. Dia menempuh sekolah menengah di sana dan mendapat gelar dari Universitas Edith Cowan Perth, Australia. Daniel juga banyak terinspirasi dengan sinema serta sineas asal Australia.
"Ada banyak banget film dan talenta Australia yang menurut saya keren. Film Australia pertama yang saya tonton, Looking for Alibrandi, karakternya punya banyak kesamaan dengan saya pada saat itu," ungkap Daniel.
Dia juga sangat mengagumi karya sutradara Australia Baz Luhrmann yang mengarahkan film drama musikal romantis Moulin Rouge!. Usai memproduseri film Susi Susanti-Love All, Daniel berencana terlibat di sebuah proyek film musikal.
Menurut mantan VJ MTV Indonesia itu, ada banyak talenta asal Australia yang sudah mendunia dan sangat menginspirasi. Beberapa di antaranya adalah aktor Hugh Jackman pemeran karakter Wolverine dan aktris kawakan Nicole Kidman.
Sebagai Sahabat FSAI 2020, Daniel mengajak penikmat film Tanah Air untuk menyimak film-film yang diputar sepanjang festival. Dia juga akan menjadi salah satu pemateri dalam sesi masterclass dan berbagi pengalaman menjadi produser eksekutif.
"Festival ini menjadi sebuah pertukaran budaya antara Indonesia dan Australia. Dengan film, pemikiran kita menjadi lebih terbuka kepada kultur lain. Kita dapat belajar satu sama lain, saling menginspirasi, dan menjadi lebh dekat," kata Daniel.
FSAI 2020 berlangsung di Jakarta, Surabaya, Makassar, Mataram, Bandung, dan Yogyakarta, mulai 14 Februari sampai 29 Februari 2020. Pembukaan festival berlangsung di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (13/2) dengan pemutaran film Top End Wedding.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
