Kamis 06 Feb 2020 19:54 WIB

Pesan Gender dari Birds of Prey

'Birds of Prey' membawa isu perempuan berdaya yang jadi topik populer di Hollywood.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
'Birds of Prey' membawa isu perempuan berdaya yang jadi topik populer di Hollywood (Foto: salah satu adegan Birds of Prey)
Foto: dok. Warner Bros Pictures
'Birds of Prey' membawa isu perempuan berdaya yang jadi topik populer di Hollywood (Foto: salah satu adegan Birds of Prey)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perempuan yang berdaya menjadi salah satu topik populer di film Hollywood belakangan. Tidak terkecuali dalam sinema Birds of Prey yang menyajikan kisah spin-off penjahat super dari Kota Gotham, Harley Quinn.

Film memang bukan cuma menyasar perempuan, tapi pesan bahwa perempuan mampu mandiri sekaligus saling mendukung sangat terbaca. Sutradara perempuan yang mengarahkan lima tokoh protagonis perempuan menguatkan kesan demikian.

Baca Juga

Sorotan cerita, yakni bagaimana Harley Quinn (Margot Robbie) berhenti berkubang dalam kesedihan setelah putus dari Joker, meski alasan berakhirnya hubungan mereka tidak dijelaskan secara gamblang. Ada banyak adegan yang menunjukkan kegalauan Harley.

Sejumlah dialog pun terasa seperti kritik pedas, termasuk saat Harley merasa hidupnya tidak lagi bermakna tanpa 'majikan'. Begitu pula tokoh Black Canary (Jurnee Smollett-Bell) yang hidupnya ada di bawah kendali pengusaha sadis Roman Sionis (Ewan McGregor).

Terakumulasi sejak awal durasi, pesan itu terus menguat hingga konflik di akhir film. Tidak sekadar menunjukkan bahwa perempuan bisa berdikari tanpa lelaki, tetapi ada kesan mempertentangkan kedua gender secara frontal.

Salah satunya, ketika Harley Quinn dan geng cewek (total empat dewasa, satu remaja) melawan pasukan Roman yang semuanya laki-laki. Bukan hanya dua kelompok yang saling serang, tapi seperti menyimak perempuan versus laki-laki.

Penggemar aktor Ewan McGregor akan kecewa melihat si 'Christopher Robin' dewasa itu berubah jadi penjahat berdarah dingin Roman Sionis. Ada banyak adegan di mana Roman diposisikan sangat jahat dan amat layak dibenci karena sikapnya pada perempuan.

Terlepas dari itu, interaksi para perempuan yang saling dukung memang perlu dihadirkan di lebih banyak film. Hingga kini pun, masih ada stigma dan stereotip kurang tepat yang membuat perempuan berkompetisi alih-alih berkolaborasi.

Film Birds of Prey mendapat dukungan dari Triumph Motorcycles. Penonton bisa melihatnya dari motor keren yang dipakai karakter Huntress (Mary Elizabeth Winstead) pada salah satu adegan pengejaran bersama Harley Quinn yang bersepatu roda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement