Sabtu 28 Dec 2019 16:42 WIB

Kevin Hart Ceritakan Kontroversi Kemundurannya dari Oscar

Kevin Hart memilih mundur daripada berhadapan dengan kontroversi Oscar.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Kevin Hart
Foto: EPA
Kevin Hart

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Amerika Serikat Kevin Hart, menceritakan kembali perjalanan kariernya lewat serial dokumenter yang mulai tayang di Netflix pada Jumat (27/12). Serial menceritakan berbagai kontroversi yang dilalui Hart, salah satunya ketika ia mengundurkan diri sebagai pembawa acara Oscar.

Hart mengundurkan diri pada akhir tahun 2018. Padahal, acara Academy Awards atau Piala Oscar 2019 ke-91 akan digelar Februari 2019.

Baca Juga

Mundurnya Hart lantaran cicitan lamannya di Twitter yang dinilai bernuansa anti-gay. Komentar lamanya mendapat reaksi keras dari publik.

Sembilan hari setelah pengunduran diri itu, Hart mengadakan pertemuan darurat di kantor Hartbeat Productions. Ia terus menekankan bahwa ia tidak ingin terus menangani kontroversi, oleh karena itu mundur adalah pilihan terbaik.

Meskipun telah berusaha berdamai dengan publik lewat penampilannya di The Ellen DeGeneres Show, ternyata publik masih bereaksi keras. "Apa yang saya pikir akan reda akhirnya malah menjadi kekacauan yang lebih besar dari yang saya kira," kata Hart dalam serial dokumenter itu sebagaimana dilansir Hollywood Reporter, Sabtu (28/12).

Hart pun mereasa frustasi marah dan frustasi lantaran terus dilabeli sebagai homofobia. Ditampilkan juga ketika Hart menghadiri acara Good Morning America, di mana ia mulai enggan menjawab setiap pertanyaan terkait pengunduran diri dari Oscar.

"Apa yang kupikir akan terjadi, itu tidak terjadi. Yang terjadi malah sesuatu yang sangat berkebalikan," ujar Hart.

Lalu ditampilkan Hart yang mengomentari dan merefleksikan semua kontroversi itu. Ia pun mengaku telah memakai pendekatan yang salah dalam mengatasi polemik tersebut pada saat itu.

Alih-alih berkata, "saya mengatasinya" dan "saya minta maaf," kata Hart, dia seharusnya mengatakan, "saya tidak memaafkan segala jenis kekerasan dengan cara apa pun atau bentuk apa pun bagi siapa pun karena menjadi diri mereka sendiri."

"Saya belum cukup dewasa ketika itu," kata Hart. Ia pun mengaku kini dirinya tidak lagi enggan untuk mengakui sebuah kesalahan. Sebab, dirinya manusia biasa yang tidak selalu benar.

Hart juga mengakui bawha sikapnya dulu telah membuat semua kru dalam situasi yang sulit. Sebagai bentuk rasa terima kasih, Hart memberikan setiap anggota timnya satu mobil klasik.

Dalam serial dokumenter Netflix enam bagian itu, juga ditampilkan kontroversi lain yang dibuat seorang Hart. Termasuk soal ayahnya yang menggunakan narkoba dan skandal perselingkuhannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement