Rabu 11 Dec 2019 07:21 WIB

Korelasi Malam tanpa Tidur dan Kecemasan

Para peneliti menemukan hubungan malam tanpa tidur dengan gangguan kecemasan.

Rep: Farah Nabila/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pria tertidur/ilustrasi
Foto: pixabay
Pria tertidur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa dari kita mengalami kesulitan tidur karena terlalu banyak berpikir sehingga membuat kelelahan pada hari berikutnya. Menurut penelitian dari University of California, ditemukan adanya korelasi antara malam tanpa tidur dan kecemasan.

Dilansir di laman Woman and Home, Rabu (11/12), penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Human Behavior itu melibatkan sebanyak 18 orang dewasa muda. Para peserta diperlihatkan sebuah klip video yang mengaduk secara emosional.

Klip itu dipertontonkan sebanyak dua kali kepada peserta. Yaitu sekali setelah tidur malam penuh, dan sekali setelah malam tanpa tidur. Setelah paparan klip ini, peserta diminta untuk mengukur tingkat kecemasan mereka menggunakan kuesioner.

Para peneliti menemukan hasil, ketika seseorang tidur nyenyak sepanjang malam, otak lebih mampu menenangkan pikiran cemas. Namun, malam tanpa tidur dapat membuat seseorang cemas meningkat 30 persen.

Ada juga jenis tidur yang menstabilkan pikiran cemas, yang disebut gerakan mata lambat tidur non-gelombang cepat.  Dalam pemindaian otak yang terjadi setelah malam tidak tidur, korteks prefrontal medial peserta telah ditutup.

Biasanya, ini adalah bagian dari otak yang mengendalikan kecemasan. Sehingga, karena telah ditutup pada subjek yang lelah, ruang kontrol emosi yang lebih dalam dari otak terlalu aktif.

Namun, karena jumlah peserta yang sedikit, para peneliti menyebut penelitian tambahan akan diperlukan untuk membuat temuan konklusif. Tapi ini menunjukkan bahwa obat terbaik untuk kecemasan adalah tidur malam yang nyenyak.

Penulis studi senior Matthew Walker, profesor ilmu saraf dan psikologi di Berkeley menggambarkan jenis tidur ini sebagai 'anxiolytic alami'. Jenis tidur ini dikenal sebagai penghambat kecemasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement