REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap jenis pakaian ternyata memerlukan perawatannya sendiri-sendiri. Salah cara perawatan dapat menyebabkan pakaian tidak cemerlang lagi.
Artis Ayudia Bing Slamet mengungkapkan awal berumah tangga, ia sempat mendapat informasi merawat pakaian yang benar tidak boleh menggunakan mesin cuci. Namun lama-kelamaan, menurut Ayu, merawat baju yang paling baik adalah memakai mesin cuci.
"Kita tuh abai banget masalah pakaian. Kalau misal kita beli baju itu ada label tulisan 40 derajat celcius, 30 derajat celcius itu tuh suhu air yang harus digunakan. Cuma dengan mesin cuci kalau mau memastikan suhu air cuma bisa mesin cuci," ujar Ayu.
Jika mencuci menggunakan air keran, kata perempuan bernama asli Ayudia Chaerani ini, seseorang tidak akan bisa mengukur besaran suhunya. Selanjutnya, sebelum mencuci ia memisahkan baju menurut bahan dan jenisnya agar tidak cepat rusak.
Misalnya baju berbahan kasar, halus, hingga baju tidur.
"Tapi memang ada beberapa baju. Misalnya baju pergi, baju winter, kalau tidak dirawat sayang dong. Kita sudah beli ratusan ribu, tidak bisa merawat ujung-ujungnya tidak bisa dipakai, kan sayang," katanya.
Tidak lupa, Ayu juga mencuci pakaian dengan pewangi. Pewangi pakaian ini sangat membantu ketika pakaian berbau apek saat tidak kering karena hujan.
Terkait penyimpanan pakaian, Ayu memilih untuk melipat baju-bajunya yang tidak mudah kusut dan dimasukkan ke dalam lemari.
"Yang sekiranya gampang lecek, itu digantung supaya mudah gitu," ujarnya.
Dalam mencuci, Ayu juga dibantu oleh sang suami, Muhammad Pradana Budiarto yang akrab disapa Ditto. Ditto biasanya membantu mengumpulkan dan memilih pakaian.
Setelah selesai baru diberikan pada Ayu. Hal ini memang sederhana, Ditto menuturkan, namun sangat memudahkan Ayu untuk langsung memasukkan pakaian ke mesin cuci.
"Saya paling senang tidak campurin pakaian gitu, warnanya apa, terus celana atau baju. Jadi dia sudah tahu kalau di bagian cuci di situ," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
