REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitiligo merupakan penyakit yang disebabkan oleh hilangnya pigmen pada kulit akibat kerusakan pada sel melanosit. Sel tersebut berperan dalam menghasilkan melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit.
Sekitar 70 hingga 80 persen kasus vitiligo mulai muncul pada usia 10 sampai 30 tahun. Pada anak, semakin dini vitiligo diterapi maka akan semakin baik hasil pengobatan atau prognosisnya.
Alasannya, anak-anak memiliki respons tubuh yang lebih bagus sehingga respon terapi yang diberikan menjadi lebih baik. Sejatinya, vitiligo memang bukan penyakit yang bisa benar-benar disembuhkan. Akan tetapi, terapi pengobatan akan sangat bermanfaat untuk menghentikan progresivitas dan menstabilkan penyakit serta merepigmentasi warna kulit.
"Jadi harus sedini mungkin (vitiligo anak diobati)," jelas spesialis kulit dan kelamin senior dari Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia dr Ronny Handoko SpKK(K) FINSDV FAADV, di Jakarta.
Oleh karena itu, menurut Ronny, penting untuk melakukan deteksi dini vitiligo pada anak. Setidaknya, ada empat hal yang bisa diperhatikan dalam mendeteksi dini vitiligo.
Salah satu hal yang dapat diperhatikan adalah adanya kehilangan warna kulit secara merata. Kehilangan warna kulit ini akan membuat kulit tampak memiliki bercak-bercak berwarna putih susu.
"Ini yang paling sering ditemukan," ujar spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia dr Dian Pratiwi SpKK FINSDV FAADV.
Pada vitiligo, menurut Dian, kemunculan rambut putih atau uban juga bisa ditemukan. Uban ini bisa terlihat di rambut kepala, bulu mata, alis atau janggut.
Hal lain yang mungkin terjadi pada vitiligo adalah hilangnya atau berubahnya warna lapisan dalam bola mata. Selain itu, kehilangan warna juga bisa ditemukan pada selaput lendir mulut dan hidung.
"Tiga lainnya ini tidak selalu ditemukan, tapi bisa ada (pada orang dengan vitiligo)," jelas Dian.
Bila menemukan tanda ini dan mencurigai adanya vitiligo, segera periksakan anak ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan membantu menegakkan diagnosis yang tepat dan memberikan terapi yang sesuai.