REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia memiliki beragam kuliner khas dan legendaris. Apalagi, masyarakatnya sangat hobi makan. Demi mengakomodir hal itu, Mal Taman Anggrek menghadirkan beragam makanan dan jajanan khas kaki lima di dalam pusat perbelanjaan.
“Masyarakat Indonesia itu hobi makan. Lima-Lima (55) ini adalah area makan, berkumpul, dan menghasikan waktu bersama keluarga,” kata Assistant Manager Mal Taman Anggrek, Marcella Marlina Tjandra dalam konferensi pers di Lima-Lima, Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.
Di Jakarta, Marcella mengatakan berbagai budaya berbaur menjadi satu. Kondisi itu sudah terjadi sejak lama, terus bertumbuh dari generasi ke generasi. Semuanya tak lepas dari makanan. Mal Taman Anggrek berupaya menghadirkan makanan yang sifatnya autentik dan legendaris di Lima-Lima.
Dia berharap, masyarakat Jakarta, khususnya Jakarta Barat bisa menikmati mekanan kaki lima lebih mudah dan nyaman. “Bawa komunitas, nikmati sesuatu yang otentik dengan sajian nyaman, dengan desain simpel, bersih, dengan nuansa warna oranye, hijau yang tak lepas dari kaki lima,” ujar Marcella.
Lima-Lima merupakan area kuliner yang baru saja dirombak dan diperbarui di Mal Taman Anggrek. Lima-Lima menghadirkan kelezatan dari beragam makanan kaki lima yang legendaris lebih dekat dan nyaman untuk masyarakat Jakarta. Lima-Lima ingin merayakan kekayaan makanan kaki lima Jakarta, serta nilai-nilai budaya dengan cara mengkurasi selera lokal warga Jakarta di dalam pusat perbelanjaan modern.
“Pelanggan bisa punya pengalaman berbeda makan makanan kaki lima,” ujar dia.
Mal Taman Anggrek di Jakarta Barat menghadirkan makanan legendaris khas kaki lima dalam area kuliner Lima-Lima (55) di pusat perbelanjaan itu
Marcella mengatakan Lima-Lima menerapkan metode pembayaran berbeda dari gerai makanan biasa. Pengunjung harus menggunakan kartu elektronik berisi uang yang ada di kasir.
Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk, Axton Salim mengatakan selain menghadirkan penjaja makanan legendaris, Lima-Lima merupakan platform mengeksplor jajanan khas kaki lima. “Semoga anak muda bisa rasakan pengalaman legendaris, vintage yang sudah dijajal orang tua. Di sini makanan enak-enak,” kata Axton.
Mayoritas penjaja di Lima-Lima adalah pedagang kaki lima yang sudah legendaris di kalangan masyarakat Jakarta. Lima-Lima membantu mereka berbagi cerita dan warisan unik masing-masing ke khalayak yang lebih luas lagi.
Beberapa pedagang legendaris yang hadir di Lima-Lima antara lain, Otak-otak Binatu AN, Pempek Bunga Mas, Mie Kangkung & Siomay Jangkung, Nasi Campur Putra Kenanga, Ketoepat Gloria Ny. Kartika Tjandra, The Kuo Tie Legend, Gado-gado Petojo, dan masih banyak lagi.
Manajer Lima-Lima, Mimi Tjandra mengakui tak mudah mengajak pedagang kaki lima legendaris ke Lima-Lima. “Kita mengajak sejak Februari, sudah delapan bulan berkomunikasi. Cari pedagang mau gabung itu tak gampang,” ujar Mimi.
Beberapa pedagang kaki lima mengaku enggan melewati proses yang rumit untuk berjualan di mal. Namun, Mimi dan tim meyakinkan penjaja kuliner legendaris untuk bersedia bergabung di Lima-Lima dengan berbagai kemudahan dan keuntungan.