Selasa 19 Nov 2019 06:01 WIB

Joko Anwar, Sutradara Bertangan Dingin yang Dulu Pernah Jadi Wartawan

Selain Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan, berikut ini deretan film keren dan laris manis yang digarap Joko Anwar. Bukti cintanya terhadap film.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Joko Anwar

Joko Anwar via Instagram @jokoanwar

Sudah nonton film Perempuan Tanah Jahanam dan Ratu Ilmu Hitam belum? Dua film horor yang sedang diputar di bioskop Tanah Air. Laris manis ditonton hingga salah satunya menembus lebih dari 1,5 juta penonton.

Ah, film karya Joko Anwar memang selalu menarik. Mampu membuat penonton penasaran. Menikmati film-film yang disutradarai dan naskahnya ditulis Pria berjenggot itu harus fokus. Karena kalau kamu perhatikan pasti ada scene yang nyambung dengan film sebelumnya. 

Fantasi maupun ide gila Joko Anwar bukan hanya dituangkan dalam karya filmnya. Tapi juga saat promosi film. Terbukti, sineas berbakat ini menggelar nonton bareng (nobar) gratis film Perempuan Tanah Jahanam di bioskop-bioskop angker.

Nama Joko Anwar semakin melambung berkat suguhan karya-karya berkualitas. Hampir seluruh film besutannya mendulang sukses besar. Mulai dari Biola Tak Berdawai (2003) hingga yang terbaru Ratu Ilmu Hitam (2019).

Buat kamu yang ingin tahu siapa Joko Anwar dan sepak terjangnya di industri perfilman Indonesia. Berikut ini Cermati.com ulas profilnya, seperti dikutip dari berbagai sumber.  

Baca Juga: Nonton Drama Korea Online Sepuasnya di 6 Aplikasi Ini, Dijamin Gratis!

 

Berbakat Jadi Sutradara, Tapi Belajar Teknik Penerbangan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

Monitor sutradara nggak perlu gede, nggak perlu di tenda mewah. Yang penting hasilnya keceh. 💪🏽

A post shared by Joko Anwar (@jokoanwar) on

43 tahun lalu, tepatnya di sebuah kawasan perkampungan miskin di Medan, Sumatera Utara, lahir seorang anak laki-laki bernama Joko Anwar. Masa kecilnya dihabiskan dengan banyak menonton film horor dan kungfu.

Bakat menulis dan menjadi sutradara sudah terlihat sejak Joko duduk di bangku sekolah. Di tingkat SMP, Pria kelahiran 3 Januari 1976 itu pernah dipercaya menulis dan menyutradarai pertunjukkan drama.

Ya, Joko Anwar ABG sudah punya kemampuan mengarahkan pertunjukkan atau film, akting pemeran, dan bertanggung jawab pada aspek-aspek kreatif pembuatan film. Sayang disayang, bakat tersebut tak tersalurkan pada sekolah formal karena keterbatasan ekonomi.

Ia justru kuliah mengambil jurusan Aerospace Engineering di Institut Teknologi Bandung (ITB). Bukan Joko Anwar kalau menyerah. Buktinya kini ia berada di deretan penulis skenario film Indonesia paling sukses sepanjang masa.

Sempat Jadi Wartawan hingga Sutradara dan Penulis Skenario Kondang

Joko Anwar

via akun Twitter Joko Anwar

Lulus kuliah tahun 1999, Joko Anwar memilih berprofesi sebagai jurnalis dan kritikus film di sebuah koran berbahasa Inggris. Pekerjaan ini membawanya pada produser dan sutradara kawakan, Nia Dinata. Dari sini, Joko ditawari menulis skenario film Arisan! (2003).

Siapa sangka film yang dibintangi Cut Mini, Tora Sudiro, dan Surya Saputra itu menang sebagai Film Bioskop Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2004. Serta menggondol piala Film Terpuji di ajang Festival Film Bandung tahun 2004.

Debut karier Joko Anwar sebagai sutradara teruji lewat karya film pertamanya berjudul Janji Joni (2005). Ia juga menulis naskah film ber-genre komedi romantis tersebut saat berkuliah di ITB. Film yang diperankan Nicholas Saputra dan Mariana Renata itu sukses besar.

Film Janji Joni menyabet penghargaan dari MTV Indonesia Movie Awards 2005 untuk kategori Best Movie. Sementara Joko Anwar memboyong piala Best Director di ajang Bali International Film Festival pada tahun yang sama.  

Selanjutnya, tangan dingin Joko Anwar kembali melahirkan sederet film yang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia terbilang sutradara, penulis skenario, dan produser film produktif karena hampir setiap tahun menelurkan karya.

Di antaranya film Jakarta Undercover (2007), Kala (2007), Quickie Express (2007), Fiksi (2008), Pintu Terlarang (2009), Modus Anomali (2012), Demi Ucok (2013), A Copy of My Mind (2015), serta Stip & Pensil (2017).

Karya-karya film Joko Anwar kerap mendapat penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Sebut saja Pintu Terlarang yang memenangkan penghargaan tertinggi di Puchon International Fantastic Film Festival 2009 sebagai Film Terbaik. Film Kala terpilih dalam seleksi lebih dari 30 film festibal internasional dan meraih beberapa penghargaan, di antaranya Jury Prize di New York Asian Film Festival.

Lahirkan Film Horor Tanpa Bumbu Esek-esek

 
 
 
 
 
View this post on Instagram

Selamat siang. Lagi apa?

A post shared by Joko Anwar (@jokoanwar) on

Joko Anwar terkenal dengan karya film horor berkualitas. Tanpa mengumbar keseksian dan dijejali bumbu esek-esek pada adegannya. Ia mengandalkan jalan cerita yang benar-benar dibuat hidup sehingga membuat penonton berdecak kagum.

Di tahun 2017, Joko Anwar menulis dan menggarap film horor perdana berjudul Pengabdi Setan. Tahu dong dengan seramnya sosok Ibu di film tersebut? Ibu berhasil membuat ‘teror horor’ para penonton.

Remake film yang pernah tayang pada tahun 1980 ini berhasil meraup lebih dari 4,2 juta penonton. Menjadikan Pengabdi Setan film paling sukses nomor 5 di Indonesia, setelah Habibie & Ainun, Laskar Pelangi, Dilan 1990, dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.

Nama Joko Anwar semakin melejit, tenar seiring kesuksesan film Pengabdi Setan. Banyak yang penasaran dengan sosoknya. Pasca booming film horor itu, ia kembali merilis film Orang Kaya Baru (2019), Gundala (2019). Teranyar Perempuan Tanah Jahanam dan Ratu Ilmu Hitam (2019).

Di film horor thriller kedua, film Perempuan Tanah Jahanam sukses membetot lebih dari 1,5 juta penonton selama 18 hari penayangannya. Sementara Ratu Ilmu Hitam meraih lebih dari 400 ribu penonton dalam tempo 5 hari.

Untuk Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar menjanjikan akan ada sekuel, prekuel, dan spin off film tersebut. Kita tunggu ya.

Baca Juga: Niat Awal Menolong Teman, Ini Kisah Sukses Tora Sudiro di Dunia Hiburan sebagai Aktor Profesional

Pernah Dimaki di Depan Umum

Joko Anwar

via akun Twitter Joko Anwar

Dalam tweet di akun Twitter-nya, Joko Anwar pernah berbagi pengalaman saat pertama kali menyutradai film. Judulnya Janji Joni. Karena merasa ‘sok tahu’ apapun soal film, termasuk pembuatannya, ia menggampangkan proses syuting di hari pertama.

Ternyata begitu dihadapkan pada kamera, ia tak tahu di mana harus meletakkan kamera tersebut. Apalagi mengarahkan. Intinya ia meraba-raba jadi sutradara. Kemudian editor ‘memakinya’ karena semua shot yang diambilnya salah semua. Tidak bisa diedit.

Dia (editor), ngomongnya keras pula di depan semua orang. Semua pemain kru, menoleh ke saya dengan pandangan, “lo ngerti cara bikin film gak sih?” Sumpah keringet dingin saya gede banget. Mau nangis tapi takut makin malu. Jadi saya permisi bilang mau pup. Di toilet saya mukulin kepala,” tulis Joko Anwar.

Tapi dari kesalahan dan pengalaman itu, ia belajar banyak. Karena tekadnya untuk belajar sesuatu yang dicintai sejak kecil, akhirnya Joko Anwar mampu melewati proses tersebut. Membuat film juga merupakan impiannya saat masih bekerja sebagai wartawan. Mimpi itu kini jadi nyata. Sekarang mah sudah jago banget bikin film.

“Kegilaan” Joko Anwar

Joko Anwar pernah membuat kegilaan yang menghebohkan netizen. Tepatnya di tahun 2009, peraih predikat salah satu sutradara tercerdas di Asia versi Sight & Sound, majalah film ternama dari Inggris ini pernah bugil di sebuah minimarket untuk menunaikan nazarnya. Bakal melepas semua pakaian jika meraih 3.000 pengikut di akun Twitter-nya.

Ide gila seorang Joko Anwar lainnya adalah menyebar undangan nobar film Perempuan Tanah Jahanam (PTJ) di bioskop tua. Pertama di bioskop Atoom Bogor. Gagal karena alasan keselamatan penonton. Kemudian dialihkan ke Grand Teather Senen. Lagi-lagi harus batal lantaran tak dapat izin dari pengelola.

Meski sudah gagal dua kali, Joko Anwar tidak kapok. Ia malah mengincar bioskop tua lain di wilayah Depok dan Bekasi untuk nobar film yang diperankan Tara Basro dan Christine Hakim itu. Duh, gak sabar lihat keseruan nonton PTJ di bioskop angker.

Jangan Pernah Putus Asa Menggapai Cita-cita

Berkaca pada kisah seorang Joko Anwar, kamu bisa menggapai cita-cita atau mimpi dengan berjuang. Meski dihadapi berbagai kendala, jangan pernah menyerah, putus asa. Fokus pada tujuan hidupmu untuk sesuatu yang kamu cintai.

Dari kecil menjadi besar. Sukses yang dihasilkan dari kerja keras lebih memberikan kepuasan dibanding pakai cara instan. Kamu dapat memaknai arti hidup sesungguhnya. Yuk, semangat meraih masa depan lebih baik.

Baca Juga: 10 Tahun di Industri Entertainment, Begini Kisah Jatuh Bangun Bastian Steel Menapaki Karir

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement