REPUBLIKA.CO.ID, oleh Andri Saubani

Band heavymetal legendaris asal Amerika Serikat (AS), Slipknot menjadi magnet festival musik cadas tahunan, Hammersonic yang dijadwalkan digelar pada 27-28 Maret 2020. Tiket early bird seharga Rp 750 ribu yang dijual pada Senin (11/11) ludes terjual hanya dalam tempo lima menit.

"Terima kasih Hammerhead, tiket early bird habis terjual dalam lima menit," demikian unggahan di akun resmi Hammersonic, di Instagram, Senin malam.

Dalam sejarah penyelenggaraan Hammersonic, baru kali ini tiket yang dijual secara daring habis dalam tempo singkat. Padahal, baru Slipknot yang sejauh ini dipastikan akan tampil pada festival metal yang telah digelar sejak 2012 itu.

Hammersonic secara resmi mengumumkan Slipknot sebagai penampil utama tahun depan pada Rabu (6/11) malam lewat akun-akun resmi media sosialnya. Akun resmi Slipknot pun mengkonfirmasi kehadiran mereka di Hammersonic pada hari yang sama, dengan mencantumkan daftar tur untuk Asia Tenggara dan Jepang.

Beberapa fan Slipknot yang gagal mendapatkan tiket early bird lantaran situs resmi Hammersonic sempat down beberapa jam saat penjualan berlangsung mencurigai, adanya praktik gimmick marketing. Panitia pun kemudian membantah tudingan dan mengumumkan penjualan tiket early bird tambahan dalam jumlah terbatas yang dijual pada hari ini.

Adapun, harga tiket yang dijual panitia untuk gelaran Hammersonic 2020 terhitung mengalami kenaikan hingga dua kali lipat lebih dari harga tiket festival sebelumnya. Jika harga normal tiket Hammersonic biasanya berada pada kisaran Rp 500 ribu, pada festival tahun depan, metalhead wajib merogoh kocek hingga Rp 1.200.000 untuk tiket on the spot pada 27 Maret atau pada saat Slipknot menjadi headliner.

Tur dunia Slipknot kali ini adalah rangkaian tur untuk promosi album terbaru mereka, We Are Not Your Kind (WANYK). Album ini adalah album studio keenam Slipknot yang dirilis pada Agustus 2019. WANYK menjadi album pertama Slipknot yang diproduksi tanpa perkusionis, Chris Fehn dan yang kedua tanpa drumer, Joey Jordison pembetot bas mereka, Paul Gray.

Tiga singel dari album WANYK telah dirilis secara berturut, yakni "Unsainted", "Solway Firth" dan "Birth of the Cruel". Dibandingkan dengan album sebelumnya, .5: The Gray Chapter (2014), WANYK diulas sangat positif oleh banyak kritikus dan dipuja-puji oleh fan.

Media musik terkemuka seperti Rolling Stone, Kerrang, Metal Hammer, atau NME tidak ada yang mengulas WANYK sebagai album jelek. Rata-rata mereka menyematkan empat hingga lima bintang untuk pencapaian Slipknot dalam memproduksi WANYK. Para kritikus sepakat, WANYK adalah album terbaik Slipknot yang bisa disetarakan dengan mahakarya metal, Iowa (2001).

Ulasan dan pujian para kritikus berbanding lurus dengan penjualan WANYK. Tak lama setelah dirilis, WANYK merajai puncak tangga lagu di berbagai negara termasuk menjadi nomor 1 di daftar Billboard 200 dan sukses menggusur Ed Sheeran dari puncak UK Album Charts pada pertengahan Agustus.

Slipknot akan tampil di Jakarta (27 Maret) tiga hari setelah mereka menggelar konser di Singapore Rockfest. Negara di Asia Tenggara lain yang kebagian jatah tur Slipknot adalah Filipina yang mendapatkan jadwal pada 29 Maret.

Kedatangan band yang berdiri sejak 1995 itu bisa dibilang jawaban atas penantian panjang para maggot di Tanah Air (sebutan bagi fan Slipknot). Dan cepat ludesnya tiket early bird yang dijual panitia Hammersonic menjadi tanda antusiasme tinggi penikmat musik keras di Indonesia.

Perkusionis Slipknot, Shawn M Crahan (Clown) [EPA-EFE/Eliseo Trigo]

Ikuti Whatsapp Channel Republika