REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laki-laki cenderung lebih jarang mengunjungi dokter ketika mengalami suatu masalah kesehatan dibandingkan perempuan. Padahal, masalah kesehatan yang dialami oleh laki-laki tersebut mungkin saja sebuah petunjuk penting dari penyakit yang serius.
"Anda tidak mengabaikan tanda peringatan di dasbor mobil Anda ketika tak ada bensin yang tersisa, jadi kenapa Anda mengabaikan tanda ketika tubuh Anda memberikan peringatan sesuatu yang lebih serius?" ujar dokter umum dr Tony Steel seperti dilansir Mirror.
Steel mengungkapkan setidaknya ada lima petunjuk kesehatan penting yang tidak boleh disepelekan atau diabaikan oleh laki-laki. Berikut ini adalah kelima petunjuk tersebut.
Prostat
Kanker prostat meruakan jenis kanker yang paling banyak mengenai laki-laki. Satu dari delapan laki-laki diperkirakan akan terkena kanker prostat.
Risiko kanker prostat bisa diturunkan dengan cara menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, pola makan tinggi likopen juga dapat membantu menurunkan risiko kanker prostat.
Ada beberapa tanda atau gejala dari kanker prostat yang tak boleh diabaikan. Gejala tersebut antara lain kesulitan buang air kecil, aliran urin lemah, frekuensi buang air kecil lebih sering khususnya di malam hari, serta nyeri punggung atau panggul.
Bila menemukan gejala ini, segera periksakan diri ke dokter. Laki-laki di atas 50 tahun yang tak memiliki gejala ini pun sebaiknya memeriksakan prostat ke dokter secara berkala sebagai deteksi dini.
Suasana Hati
Bunuh diri merupakan salah satu risiko kematian yang juga cukup tinggi ditemukan pada laki-laki. Di Inggris misalnya, bunuh diri menjadi penyebab kematian terbesar pada laki-laki berusia 20-49 tahun.
Oleh karena itu, penting bagi laki-laki untuk lebih memwaspadai suasana hati yang dirasakan, khususnya suasana hati yang negatif dan berkaitan dengan depresi. Beberapa di antaranya rasa kehilangan harapan, sedih yang ekstrim, kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya dikuasai, mudah lelah, keinginan seksual rendah atau masalah tidur.
Bila menemukan tanda-tanda ini, segera buat janji ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih jauh. Selain itu, lakukan olahraga teratur untuk membantu memperbaiki suasana hati.
Testis
Kanker testis juga cukup banyak ditemukan pada laki-laki berusia di bawah 35 tahun. Sekitar 2.200 laki-laki terdiagnosis dengan kanker testis per tahun.
Ada beberapa gejala kanker testis yang tidak boleh diabaikan. Gejala-gejala tersebut adalah adanya pembengkakan, benjolan maupun teksur yang muncul pada testis. Segera kunjungi dokter dan memeriksakan diri ke dokter bila menemui tanda ini untuk melakukan pemeriksaan testis. Pemeriksaaan USG maupun tes darah mungkin akan dianjurkan oleh dokter.
Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi yang diabaikan dapat memicu terjadinya strok, penyakit jantung dan masalah ginjal. Oleh karena itu, laki-laki sangat disarankan untuk memeriksakan tekanan darah secara berkala. Olahraga selama 30 menit per hari, sebanyak lima kali per minggu dapat membantu untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.
Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Salah satu risiko dari penyakit jantung adalah serangan jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat dicegah dengan mengatur pola makan. Pola makan bergaya Mediterania yang kaya akan buah, sayur, ikan dan kacang-kacangan dapat menurunkan kadar kolesterol.
Laki-laki yang obesitas dan memiliki usia di atas 40 tahun serta memiliki riwayat keluarga serangan jantung perlu melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin ke dokter.