Senin 28 Oct 2019 21:03 WIB

Geena Davis Perangi Bias Gender di Industri Film

Kesenjangan pria dan perempuan masih cukup parah di industri film hollywood.

Geena Davis
Foto: Yahoo
Geena Davis

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris asal Amerika Serikat, Geena Davis, pada Ahad (27/10) lalu menerima sebuah piala kehormatan Oscar. Davis memboyong penghargaan tersebut berkat perannya yang mendorong lebih banyak perempuan tampil di layar lebar.

Dilansir melalui Reuters, Senin (28/10), dalam pidatonya saat menerima anugerah tersebut, Geena meminta sutradara film Hollywood terlibat menyelesaikan isu ketidaksetaraan dan bias gender di industri layar lebar AS. Menurut pemeran film Thelma and Louise ini, kesenjangan antara pria dan perempuan di AS cukup parah ditemukan pada industri film dan layar kaca.

Baca Juga

Berkaca dari persoalan itu, ia pada 2004 mendirikan lembaga penelitian nonprofit bernama "Geena Davis Institute". Lembaga ini menjalankan berbagai riset mengenai isu gender di media.

"Dalam dunia fiksi kesenjangan terhadap perempuan jauh lebih parah, meskipun di dunia nyata tingkat ketidaksetaraan gender cukup besar nilainya. Kita justru membuatnya (kesenjangan gender) jauh lebih buruk," kata Geena dalam pidatonya saat menerima anugerah piala kehormatan Oscar 'Jean Hersholt Humanitarian Award'.

Geena menyampaikan pidatonya di hadapan kalangan pelaku industri film Hollywood yang menghadiri acara penganugerahan Governors Awards. Geena, yang meraih Oscar kategori pemeran pembantu pada 1989 untuk peran pada film The Accidental Tourist, mengatakan bahwa masalah kesenjangan gender di industri layar lebar dapat diselesaikan dalam satu malam.

Ia pun meminta tiap tamu undangan untuk meninjau kembali naskah film yang dikerjakan dan mencoret nama-nama pertama para aktor utama dan pemeran pembantu. Kemudian mengubahnya menjadi para pemeran film perempuan. Ia juga mengajak para tamu undangan yang bekerja di industri film Hollywood untuk membuat perubahan.

"Dengan satu coretan itu, Anda telah membuat karakter nonstereotip yang jauh lebih menarik, karena sekarang gendernya telah berubah," kata Geena.

Selain Geena, Wes Studi juga menerima Piala Kehormatan Oscar berkat komitmennya membuat versi otentik suku asli AS dalam sejumlah filmnya, seperti Dances with Wolves, The Last of Mohicans. Pekerja film lain yang menerima anugerah itu adalah sutradara film Blue Velvet, David Lynch.

Sementara itu, penulis naskah dan sutradara asal Italia, Lina Wertmuller, menerima penghargaan seumur hidup dari penyelenggara Oscar. Lina merupakan satu dari lima perempuan yang pernah dinominasikan sebagai sutradara terbaik Oscar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement