REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pecinta bakmi wajib berkunjung ke Mie Festival Gandaria City & Tirta Lie part 2.0. Festival yang digelar selama 5 hari mulai tanggal 2 sampai 5 Oktober ini menghadirkan 30 bakmi terlezat di Jakarta.
Spesialis Bakmi sekaligus pencetus festival, Tirta Lie, mengungkapkan semua bakmi yang dijajakan di festival ini merupakan produk yang telah memiliki stiker persetujuan darinya. Stiker persetujuan dia berikan selama ia berkunjung dan meresensi kedai bakmi di seluruh DKI Jakarta.
"Sebenarnya anggota ada lebih dari seribuan bakmi, kebetulan untuk acara ini saya pilih 30 pedagang bakmi yang sudah punya stiker persetujuan itu jadi sudah pasti enak," kata Tirta saat ditemui di Festival Mie, Gandaria City, Rabu (2/10).
Selain karena citarasanya yang lezat, kata dia, bakmi yang dihadirkan di festival ini juga telah disesuaikan dengan karakter masyarakat di Jakarta Selatan. Menurut dia, masyarakat yang hidup di daerah Jaksel lebih umum sehingga bakmi yang dihadirkan pun beraneka ragam dari berbagai tempat.
Berbeda dengan daerah Jakarta Utara misal, mayoritas masyarakatnya adalah keturunan Tionghoa sehingga bakminya juga lebih dominan jenis bakmi medan. Sementara Jakarta Barat misalnya, lebih dominan bakmi bangka atau bakmi kalimantan.
"Satu lagi yang kami perhatikan, yaitu kesesuaian lokasi. Karena tidak semua bakmi cocok dengan suatu daerah," kata Tirta.
Dia memprediksi setiap harinya setiap pedagang bisa menjual 200 sampai 300 porsi perhari. Dia pun berharap, antusias pengunjung terus bertambah setiap harinya.
Di festival mi ini terdapat 7 kedai bakmi halal dan 23 kedai bakmi nonhalal. Untuk kedai halal ada Umaramu Indonesian Noodle, Bakmi Ayam Kampung Ationg, Mie Rica Gading, Myayam Mie Ayam Siantar, Mipolo Noodle & Gyoza, Bakmi Rudy, dan Pangsit Mie & Lemper Ayam Spesial 168.