Senin 16 Sep 2019 12:03 WIB

Komponen Ini Buat Makan Cepat Saji Berbahaya

Makanan cepat saji bisa dibuat sehat jika tahu triknya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Makanan cepat saji
Foto: pixabay
Makanan cepat saji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menerapkan diet untuk menjaga berat tubuh yang sehat itu mudah. Anda hanya perlu menghilangkan setiap jejak rasa, kepuasan, dan kebahagiaan dari komposisi makanan cepat saji yang sangat disukai.

Sebuah studi baru dari Harvard mencoba membuka bagian-bagian yang membuat sebuah makanan cepat saji menjadi hidangan yang perlu dihindari. Penelitian ini mencoba mengungkapkan makanan tersebut bisa dibuat lebih sehat, asalkan tidak menambahkan saus dan taburan ke makanan.

Baca Juga

Makanan cepat saji, seperti burger hanya perlu dikonsumsi bagian dagingnya dengan himpitan roti plus segelas air mineral untuk menutup jam makan. Segala tambahan di luar itu sebaiknya dihindari.

Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine melakukan analisa pada 34 rantai makanan cepat saji. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan, rata-rata makanan kombo mengandung 1.193 kalori dengan  jumlah natrium, lemak jenuh, dan gula melewati batas standar harian.

Agar jumlah komposisi menjadi tepat, satu-satunya cara yang bisa dilakukan hanya dengan meninggalkan saus, menghapus taburan, seperti keju, dan pilihlah minum yang tidak memiliki rasa.

"Kami terkejut betapa modifikasi pelanggan yang realistis dapat mengubah profil nutrisi makanan," kata Penulis utama Kelsey Vercammen dari T.H. Harvard. Chan School of Public Health, dikutip dari NY Post.

Hasil dari penelitian Vercammen ini menjadi gambaran baru untuk sajian makanan lebih sehat di tengah semakin menjamurnya makanan cepat saji di mana-mana. Padahal, hidangan cepat saji dipersalahkan atas segalanya, mulai dari obesitas hingga kematian dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement